Botol Bayi dan Bisphenol A (BPA)

0
1978

Banyak wadah makanan dan cairan, termasuk botol bayi, terbuat dari polikarbonat, atau memiliki lapisan yang mengandung zat kimia bisphenol A (BPA). BPA digunakan untuk mengeras plastik, menjaga agar bakteri tidak mencemari makanan, dan mencegah kaleng dari karat.

Ada kekhawatiran, meskipun, mengenai efek berbahaya yang mungkin dimiliki BPA terhadap manusia, terutama pada bayi dan anak-anak. Penelitian pada hewan menunjukkan efek pada fungsi endokrin pada hewan yang terkait dengan paparan BPA. Studi tambahan akan menentukan tingkat keterpaparan BPA yang mungkin menyebabkan efek serupa pada manusia. Seiring penelitian berlanjut, orang tua yang bersangkutan dapat mengambil tindakan pencegahan berikut untuk mengurangi paparan bayi terhadap BPA:

Hindari botol plastik bening atau wadah plastik dengan nomor daur ulang 7 dan huruf “PC” tercetak pada mereka. Banyak yang mengandung BPA.
Pertimbangkan untuk menggunakan botol plastik bebas BPA yang disertifikasi atau teridentifikasi.
Gunakan botol yang terbuat dari plastik buram. Botol ini (terbuat dari polietilena atau polipropilena) tidak mengandung BPA. Anda juga bisa mencari simbol daur ulang dengan nomor 2 atau 5 di dalamnya.
Botol kaca bisa menjadi alternatif, namun waspadalah terhadap risiko cedera pada Anda atau bayi Anda jika botolnya terjatuh atau rusak.
Karena panas dapat menyebabkan pelepasan BPA dari plastik, pertimbangkan hal berikut:
Jangan merebus botol polikarbonat
Jangan panaskan botol polikarbonat dalam microwave
Jangan mencuci botol polikarbonat di mesin pencuci piring
Menyusui Menyusui adalah cara lain untuk mengurangi potensi paparan BPA. American Academy of Pediatrics merekomendasikan menyusui sebagai satu-satunya sumber nutrisi untuk bayi Anda selama sekitar 6 bulan. Bila Anda menambahkan makanan padat ke makanan bayi Anda, lanjutkan menyusui sampai setidaknya 12 bulan.

Jika Anda mempertimbangkan untuk beralih dari cairan kalengan ke formula bubuk, perhatikan bahwa prosedur pencampuran mungkin berbeda, jadi perhatikan secara khusus saat menyiapkan susu formula dari bubuk.

Jika bayi Anda menggunakan formula khusus untuk mengatasi kondisi medis, Anda sebaiknya tidak beralih ke formula lain, karena risiko yang diketahui lebih besar daripada risiko potensial yang ditimbulkan oleh BPA.

Resiko yang terkait dengan pemberian susu formula susu formula atau susu alternatif (kedelai atau kambing) yang tidak pantas jauh lebih penting daripada efek potensial BPA.

sumber : www.healthychildren.org