Penguin mati dalam ‘bencana’ pada musim kawin di Antartika

0
1151

Hanya dua anak penguin Adelie yang selamat, sementara yang lainnya mati kelaparan di koloni mereka di Antarika Timur, dalam sebuah musim kawin yang digambarkan para ahli sebagai “bencana”.

Kematian itu disebabkan oleh tingginya jumlah es di akhir musim, yang artinya peguin dewasa harus melakukan perjalanan lebih jauh dari biasanya untuk mendapatkan makanan.

Dalam lima tahun terakhir, tahun ini merupakan musim paling buruk kedua setelah 2015 lalu, yang menyebabkan seluruh anak penguin tewas.

Kelompok konservasi mendorong adanya aksi secepatnya pada kawasan Antartika Timur untuk melindungi kologi bagi 36.000 ekor penguin.

WWF mengatakan larangan penangkapan ikan krill di wilayah itu akan menghilangkan persaingan dan membantu untuk menyelamatkan spesies Antartika, termasuk penguin Adelie.

WWF telah mendukung penelitian dengan pakar sains Prancis di kawasan ini untuk memantau jumlah penguin sejak 2010.

Proposal untuk perlindungan hewan ini akan dibahas dalam sebuah pertemuan Komisi Konservasi Sumber Kehidupan Laut Antarika CCAMLR, pada Senin (16/10).

Komisi itu terdiri dari 25 anggota dan Uni Eropa.

“Peristiwa yang menghancurkan itu kontras dengan gambaran banyak orang mengenai peguin,” jelas Rod Downie, Kepala Program Kutub WWF.

“Risiko untuk membuka wilayah ini untuk eksplorasi ikan krill, akan bersaing dengan ketersediaan makanan bagi penguin Adelie yang belum pulih dari bencana kegagalan musim berkembang biak pada empat tahun lalu, ini tidak terpikirkan”.

“Jadi CCAMLR perlu bertindak sekarang dengan mengadopsi Kawasan Libdung Laut yang baru untuk perairan di Antartika timur, untuk melindungi rumah para penguin.

Sumber : bbc.com