Tanpa Lumia, Keuntungan Microsoft Tetap Meroket

0
1040

Di era popularitas smartphone saat ini, Microsoft memang tidak lagi merilis dan menjual Lumia. Windows 10 Handphone juga tidak lagi jadi fokus utama mereka. Namun seperti yang dinubuatkan oleh CEO Microsoft Satya Nadella, Microsoft tetap kompetitif dan baik-baik saja tanpa platform mobile.

Dari laporan keuangan Microsoft di Q2 tahun 2018, mereka memperoleh untung 100,7 triliun rupiah dari total pendapatan 388 triliun rupiah – naik 12 persen dibanding dengan tahun lalu.

Satya Nadella menjelaskan bahwa fokus dan investasi besar Microsoft di ranah cloud, IoT, big data, dan AI benar-benar menuai hasil. Saat ini pendapatan cloud Microsoft adalah 71,2 triliun rupiah — naik 56 persen dibanding tahun lalu!

Hampir semua lini produk Microsoft juga untung besar. Windows OEM Pro misalnya, keuntungan naik 11 persen — dan versi OEM non-pro untung 5%. Sedangkan lini Surface, Microsoft memang gagal menjual lebih banyak perangkat di kuarter ini, tetapi dengan membandrol harga lebih tinggi, keuntungan mereka dari lini Surface tetap naik 1 persen dibanding periode sebelumnya.

Pada intinya, Microsoft tetap untung besar — bahkan tanpa platform mobile sekalipun. Suka atau tidak, strategi Satya Nadella untuk mematikan Windows Phone untuk lebih berfokus ke cloud membuahkan hasil yang — tidak hanya membuat para investor bangga — tetapi juga memastikan roda bisnis Microsoft semakin lancar berputar.