Irlandia Bisa Mengusir para Pejabat Rusia Setelah Serangan “Nerve Agent” di Inggris

0
877
epa05976221 The Irish Minister for Social Protection, Leo Varadkar, smiles at the launch of his leadership campaign for the Fine Gael Party in Dublin, Ireland, 20 May 2017. Leo Varadkar is the favourite to win and become leader of the governing party in Ireland and subsequently next Prime minister of Ireland until the next general election. EPA/Aidan Crawley

Irlandia dapat mengusir para pejabat Rusia jika mereka terbukti bertindak sebagai agen intelijen, Taoiseach (Perdana Menteri Irlandia) Leo Varadkar mengatakan.

Dia mengatakan ini setelah para pemimpin Eropa sepakat bahwa “sangat mungkin” bahwa Rusia bertanggung jawab atas serangan nerve agent di Inggris.

Mr Varadkar mengatakan akan ada penilaian keamanan dalam beberapa hari mendatang, dengan keputusan paling lambat minggu depan.

Moskow menyangkal bertanggung jawab atas serangan terhadap mantan mata-mata dan putrinya.

Sergei Skripal dan putrinya Yulia dalam kondisi kritis namun stabil setelah serangan di Salisbury pada 4 Maret.

Mr Varadkar mengatakan Irlandia tidak akan “secara acak mengusir orang-orang diplomat”.

Dia menunjukkan bahwa Inggris telah mengusir 23 orang diplomatik.

Perdana Menteri Inggris Theresa May memberi penjelasan kepada rekan-rekan Uni Eropa-nya pada Kamis tentang keracunan Skripal, yang ditemukan tidak sadarkan diri.

Perdana menteri menetapkan bukti yang Inggris miliki terhadap Rusia – termasuk identifikasi positif dari bahan kimia yang digunakan nerve agent Novichok dan menurut info, Rusia telah menghasilkan  agent ini dalam 10 tahun terakhir.