Penyanderaan di supermarket di Prancis: Tiga meninggal, pelaku tewas ditembak

0
933

Seorang pria bersenjata yang melakukan penyanderaan di satu supermarket di Trèbes, Prancis selatan, hari Jumat (23/03), tewas ditembak aparat keamanan.

Dalam penyanderaan ini ia menewaskan dua orang, beberapa lainnya luka-luka. Sebelum melancarkan aksi, ia merampas kendaraan dan dalam insiden ini satu orang meninggal dunia.

Sejumlah laporan menyebutkan pria tersebut menyatakan diri memiliki kaitan dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam, yang juga dikenal dengan sebutan ISIS.

Para pejabat pemerintah mengatakan ia bernama Redouane Lakdim, yang berusia 26 tahun. Media memberitakan ia ‘bukan nama asing’ bagi badan-badan keamanan di Prancis.

Ia dilaporkan bersenjata lengkap dan menuntut pembebasan Salah Abdeslam, tersangka yang melakukan serangan senjata dan bom di Paris pada 2015 yang menewaskan 130 orang.

Saat penyanderaan berlangsung pemerintah Prancis mengerahkan pasukan khusus untuk mengepung supermarket.

Tersangka pelaku menembak seorang anggota polisi yang tengah berlari bersama rekan sesama polisi di Carcassonne, sekitar 15 menit perjalanan dengan mobil dari lokasi penyanderaan.

Perdana Menteri Édouard Philippe mengatakan semua indikasi menunjukkan bahwa ini adalah ‘tindak terorisme’.

Terjadi beberapa kali serangan teror di Prancis sejak 2015 dan pihak berwenang memberlakukan keadaan siaga.

Sejak serangan teror di Paris pada 2015 pemerintah menerapkan keadaan darurat yang baru dicabut pada Oktober 2017.

Pada Februari, Salah Abdeslam mulai disidang di Belgia dalam kasus tembak-menembak di Brussels yang berujung dengan penangkapannya, beberapa bulan setelah melancarkan serangan di Paris.

Sumber : bbc.com