iPhone 6 Memiliki Tingkat Kegagalan Manufaktur Tertinggi

0
974
Ilustrasi iPhone 6 (Foto: Unsplash/Pixabay)

Perusahaan keamanan data Blancco, merilis laporan terbaru tentang ponsel pintar yang memiliki tingkat kegagalan manufaktur berjudul “State of Mobile Repair & Security“. Dalam laporan tersebut, iPhone 6 memiliki tingkat kegagalan tertinggi yakni 22 persen.

Sementara itu, iPhone 8 Plus adalah produk keluaran Apple yang meiliki tingkat kegagalan terendah yaitu sekitar tiga persen.

Kegagalan iPhone 6 sebenarnya tidak begitu mengejutkan, karena pada 2016 sempat ada momen di mana layar sentuh sejumlah unit iPhone 6 berhenti berfungsi. Gangguan tersebut kemudian dikenal dengan istilah Touch Disease.

Tak hanya itu, Appleinsider juga menjelaskan ada dua penyebab lain yang ‘menjangkiti’ iPhone 6.

Pertama adalah masalah baterai yang menyerang beberapa perangkat iPhone 6, sehingga harus dilakukan penggantian baterai. Sementara iOS 10.2.1 yang dirilis pada bulan Februari 2017 disinyalir sebagai penyebab lainnya.

Sedangkan untuk produk Android, Samsung adalah merk yang memiliki tingkat kegagalan manufaktur tertinggi yakni 27,4 persen.

“Ini bahkan jauh lebih besar ketimbang tingkat kegagalan pada iPhone,” tulis Blancoo, seperti ayng dikutip dari Appleinsider Sabtu (14/7).

Dalam laporan tersebut, Blancco menemukan sekitar 74,3 persen perangkat iPhone beroperasi menggunakan iOS 11 dan sekitar 17,7 persen menggunakan iOS 10. Sementara itu lebih dari 50 persen Android masih menggunakan ‘Nougat’.

Blancoo juga menyebutkan bahwa Bluetooth adalah masalah utama dalam perangkat iPhone, sedangkan Android diselimuti masalah pada Wi-Fi, headset, dan mobile data.