Bukalapak melihat ada tren peningkatan pemesanan makanan saat Ramadan 2018 di layanan e-commerce. Menurut Bayu Syerli, Vice President of Marketing Bukalapak tren peningkatan ini didukung dengan layanan pesan antar lewat kurir instan yang disediakan oleh Gojek dan Grab.
“Tahun ini ada keunikan yaitu kategori makanan siap saji. Ada perubahan karena Grab dan Gosend […] Makanan dulu ngga ada opsi pengiriman. tapi sekarang dengan instant delivery, beli daging frozen, keju, makanan siap saji, rata-rata dua jam sudah sampai,” tuturnya, saat ditemui pada konferensi pers Bukalapak di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (4/7).
Dengan pengiriman kurir dalam waktu singkat ini menurut Bayu tidak hanya menjadi tren saat Ramadan tapi juga terjadi di hari biasa. Selain itu ia mengaku bahwa konversi pencarian pengguna ke pembelian di kategori makanan lebih baik dari kategori lainnya
Sebelumnya, menurut Bayu kategori yang populer saat Ramadan terbatas pada alat sholat, baju koko, jilbab, mukena, sajadah.
“Jelang Lebaran mulai beli yang agak mahal seperti gadget, fesyen, kaos,” tuturnya.
Kategori makanan sendiri merupakan produk yang paling banyak dibeli pengguna Bukalapak. Makanan menempati posisi keempat produk yang paling banyak dibeli.
“Jumlah penjualan yang terjadi pertama adalah fesyen, kedua gadget, ketiga produk hobi meliputi sepeda, fotografi, batu akik. Keempat makanan,” lanjutnya lagi.
Sepanjang Ramadhan 2018, Bayu menyebut bahwa platform e-commerce tersebut mengalami kenaikan penjualan 8 kali lipat dan traffic naik enam kali lipat.
Tren lain adalah tingginya traffic pencarian di situs tersebut menjelang THR turun. Pembalian lalu dilakukan setelah gajian atau THR didapat.
“Secara umum sebelum dapet penghasilan seminggu sebelumnya traffic mencari gede, mereka mencari. Pas gajian, decision makingnya lebih cepet. Bayangkan (Ramadan kemarin) ada 2x income, gajian ama THR harinya nggak jauh beda, transaksi jadi luar biasa,” tandasnya.
