BMKG Kecam Hoaks Baru Gempa Lombok

0
872

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyesalkan terus beredarnya berita palsu (hoaks) seputar gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Misalnya saja prediksi akan kembali terjadinya gempa magnitudo 7 SR yang beredar di media sosial.

“Informasi ini disebarluaskan oleh pihak yang mengatasnamakan organisasi Earthquakes & Weather, yang menimbulkan keresahan masyarakat,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dwikorita menjelaskan belum lama ini kembali beredar pesan berantai lewat Facebook dan pesan instan Whatsapp berisi prediksi gempa berkekuatan magnitudo 7.0 yang akan terjadi di Lombok dalam kurun waktu 10 hari ke depan.

Gempa tersebut dikaitkan dengan kejadian gempa magnitudo 6,5 di Timur Lombok pada 17 Agustus lalu.

“Tidak sedikit pula warga yang mempercayai berita hoaks itu. Alhasil, masyarakat selalu merasa resah, khawatir, dan was-was,” katanya.

Dwikorita menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada satupun teknologi yang mampu memprediksi gempa bumi secara pasti dan akurat, mengenai kapan dan berapa kekuatannya.

“Mohon warga tidak percaya begitu saja. Cek dan ricek kembali kalau ada informasi yang diterima. Jangan kemudian malah ikut menyebarkan hoaks yang membuat rasa cemas dan panik semakin menjadi-jadi. Info tersebut menyesatkan,” ujarnya.

Dwikorita menyebut BMKG memantau kejadian gempa di seluruh wilayah Indonesia selama 24 jam. Berdasarkan catatan, setiap hari di Indonesia terjadi gempa bumi dengan kekuatan yang bervariasi.

“Mulai dari skala kecil hingga besar, mulai yang tidak dirasakan sampai yang dapat dirasakan oleh manusia. Tidak ada satupun gempa yang lewat dari pengawasan BMKG,” terangnya.

Kondisi tersebut, lanjut Dwikorita, adalah sesuatu yang wajar mengingat kondisi geologis Indonesia yang berada di jalur gempa aktif dunia. Indonesia dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng kulit bumi, yakni Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang namun waspada.

Sumber : CNN [dot] COM