Australia Larang Perangkat 5G Asal China

0
858
Ilustrasi. (Foto: AFP PHOTO / Pau Barrena)
Ilustrasi. (Foto: AFP PHOTO / Pau Barrena)

Australia melarang perangkat 5G besutan Huawei dan ZTE masuk ke negaranya. Hal ini dilakukan karena perusahaan-perusahaan asal China tersebut dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan negara.

Kekhawatiran dan larangan serupa sebelumnya juga telah diserukan pemerintah Inggris dan Amerika Serikat.

Huawei Australia telah merespons hal ini melalui akun Twitter resminya, @HuaweiOZ. Pihak Huawei menyayangkan keputusan pemerintah tersebut.

Padahal, belum lama ini salah seorang petinggi di Huawei Australia, John Brumby mengatakan bahwa Huawei tengah bekerja sama dengan pemerintah terkait penyediaan teknologi 5G.

“Kami bekerja dekat dengan pemerintah, Perdana Menteri telah memastikan bahwa akan ada proses yang transparan tentang kehadiran 5G, dan kami akan berpartisipasi di dalamnya,” kata Brumby seperti dilaporkan Reuters.

CEO Huawei Australia George Huang sebelumnya juga menyatakan bahwa Huawei patuh terhadap hukum negara di mana mereka beroperasi, sekaligus patuh terhadap hukum di negara asalnya, China.

Huang mengklaim bahwa tak pernah ada konflik atau pertentangan antara hukum yang berlaku di China dan hukum di negara tempat Huawei memperluas bisnisnya.

“Kami tidak pernah melihat konflik apa pun. Saya pikir tak ada hukum di suatu negara yang bertentangan dengan hukum yang berlaku di negara lainnya,” ujar Huang.

Setelahnya, pada Jumat (24/8) Huawei dikabarkan menganggap keputusan pemerintah Australia itu dilatarbelakangi oleh kepentingan politik.

“Keputusan pemerintah Australia untuk memblokir Huawei dari pasar 5G Australia didorong oleh kepentingan politik, bukan sebuah hasil dari proses pengambilan keputusan yang berdasar pada fakta, transparan, dan adil,” tulis Huawei dalam sebuah pernyataan.