Tiga Alasan Indonesia Cocok Implementasikan Ekonomi Digital

0
934
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menilai ekonomi digital cocok untuk ekosistem Indonesia. Ketua Umum idEA Ignatius Untung mengatakan ekonomi digital cocok untuk Indonesia karena tiga alasan. Namun, alasan ini pun sekaligus menjadi tantangan untuk Indonesia.

Pertama, Indonesia merupakan negara kepulauan. Sehingga, sentralisasi menjadi masalah utama di negara utama ini. Ekonomi digital bisa membantu desentralisasi, daerah daerah di luar perkotaan bisa mendapatkan akses digital yang merata.

“Awalnya yang punya akses itu di kota. Dengan adanya digital ekonomi akses terbuka. Digital ekonomi bisa menjawab masalah sentralisasi menjadi desentralisasi,” kata Ignatius.

Kedua, penggunaan ponsel di Indonesia sudah melebihi jumlah penduduk. Berbagai survei menunjukkan jumlah ponsel sudah melewati jumlah penduduk karena satu orang rata-rata bisa menggunakan dua hingga tiga ponsel.

Ketiga, Indonesia menjadi pasar yang potensial sebagai negara terbesar keempat di dunia. Indonesia akan menjadi market yang potensial untuk bisnis apapun.

“Kita market dengan 265 juta orang . Perusahaan pasti mau masuk ke Indonesia. Bahkan ketika merugi perusahaan tetap bertahan karena pasar Indonesia dipandang jadi investasi sepuluh tahun ke depan,” kata Ignatius.

Namun, Indonesia harus segera membuat ekosistem yang berpihak terhadap eknomi digital. idEA menilai jika Indonesia tidak siap menghadapi ekonomi digital, maka akan didominasi oleh perusahaan asing.