Facebook mengumumkan bahwa situs jejaring sosial tersebut terkena bug dan membuat foto 6,8 juta penguna bocor kepada pihak ketiga.

Dilansir dari CNN, perusahaan mengatakan bug baru-baru ini mengizinkan pengembang aplikasi pihak ketiga untuk mengakses foto yang mungkin tidak dibagikan oleh publik.

Facebook menyakini sebanyak 6,8 juta pengguna bisa terpengaruh kebocoran ini. Foto-foto yang mulai diunggah oleh pengguna ke Facebook tetapi tidak dikirim dapat diakses bersama dengan gambar yang diposting ke Facebook Stories.

Direktur Teknik Facebook Tomer Bar menuliskan dalam blog resmi Facebook dan meminta maaf.

“Kami minta maaf ini terjadi,” tambahnya.

Postingan blog tersebut menuliskan foto-foto pengguna terpapar selama 12 hari pada September.

Ketika ditanya mengapa Facebook menunggu untuk menginformasikan kepada publik tentang masalah ini, juru bicara Facebook mengatakan kepada CNN Business.

“Kami telah menyelidiki masalah ini karena diketahui untuk mencoba dan memahami dampaknya sehingga kami dapat memastikan bahwa kami menghubungi pengembang dan orang yang tepat,” ujarnya.

Juru bicara ini pun mengungkapkan foto tersebut terekspos karena dipengaruhi oleh bug. Hal tersebut membuat Facebook membangun cara yuntuk memberi tahu orang-orang.

Informasi yang diberikan Facebook kepada pengembang aplikasi pihak ketiga terus berada di bawah pengawasan. Awal tahun ini, seorang ilmuwan data yang bekerja untuk Cambridge Analytica mengungkapkan perusahaan itu beberapa tahun yang lalu menggunakan sistem untuk mengumpulkan data tentang puluhan juta orang Amerika.

Sebagai akibat dari bug ini, perusahaan mengatakan mereka yakin foto-foto itu dapat diakses oleh 1.500 aplikasi yang dibuat oleh 876 pengembang. Facebook mengatakan akan memberi tahu orang-orang yang berpotensi terkena dampak oleh bug.