Indonesia masuk dalam daftar 20 negara di dunia dengan tingkat spam tertinggi, tepatnya berada di peringkat ke-16. Sementara di Asia Tenggara, Indonesia menjadi jawara negara dengan spam tertinggi.

Daftar tersebut dirilis Truecaller dalam laporan tahunan bertajuk ‘Truecaller Insight Special Report’ pada Selasa (18/12). Dalam laporan ini, Truecaller menyebutkan daftar 20 negara yang terkena dampak spam dengan tujuan membantu mengidentifikasi panggilan spam secara umum untuk pengguna perusahaan penyedia layanan dialer ini.

Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara lantaran 15 persen dari semua panggilan yang diterima pengguna Truecaller di negara ini adalah panggilan spam. Rata-rata terdapat 9,9 panggilan spam per bulan dialami pengguna di Indonesia, diikuti oleh Malaysia dengan rata-rata 6 panggilan per bulan.

Dengan pertumbuhan spam 161 persen di Indonesia sejak awal 2018, Truecaller menemukan basis pengguna Indonesia telah berkembang menjadi 1,3 juta.

Pelaku spam di Indonesia didominasi oleh sektor layanan keuangan dan operator dengan 81 persen panggilan pengguna yang diterima mencakup berbagai penawaran yang sangat mengganggu.

Selain itu, pengguna Truecaller juga mengeluhkan jenis panggilan spam terkait dengan penipuan yang persentasenya mencapai 10 persen. Hal ini juga diikuti oleh perusahaan asuransi dengan persentase 20 persen.

“Panggilan spam yang telah diblokir dan diidentifikasi oleh Truecaller tahun ini mencapai 19 juta dan hal ini sangatlah mengejutkan,” tulis Truecaller dalam keterangan persnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (18/12).

Sementara itu, negara dengan spam tertinggi global adalah Brasil dengan rata-rata penerimaan spam mencapai 37.5 panggilan spam tiap bulan. Brasil mengalami 81 persen kenaikan dalam setahun.

Di Negara Samba, spammer tertinggi adalah telemarketer, operator dan penipuan. Memasuki tahun politik, masyarakat Brasil juga diganggu dengan kampanye politik.

Negara berikutnya adalah India yang persentase panggilan spamnya turun 1,5 persen dibanding tahun lalu. Mereka rata-rata menerima 30,7 panggilan spam tiap bulan tiap pengguna. Negara seperti Chile, Afrika Selatan, Meksiko dan Peru mengikuti India. Amerika dan Yunani juga masuk 10 besar negara dengan spam tertinggi.

Truecaller telah mengidentifikasi dan memblokir 17,7 miliar panggilan spam secara global dan telah membantu mengidentifikasi lebih dari 74,1 miliar panggilan secara umum untuk pengguna mereka.

Kategorisasi pemanggil yang masuk di laporan meliputi operator, penipuan, gangguan, layanan keuangan, asuransi, telemarketer, penagih utang, politik, robocall, dan e-commerce.

Sementara itu, pengguna seluler di Indonesia telah mengeluhkan gangguan spam pada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Sebelumnya, BRTI yakin bahwa kewajiban registrasi SIM akan mencegah hadirnya SMS dan telepon spam beredar di masyarakat, namun berbulan-bulan setelah kewajiban itu dilakukan gangguan masih meresahkan masyarakat