Google dikabarkan akan meluncurkan ponsel pintar versi murah pada tahun ini, selain merek Pixel. Langkah ini dilakukan Google untuk mendorong lini bisnis perangkat kerasnya dan menarik pengguna agar beralih ke ekosistem milik Google.

Ponsel terbaru besutan Google akan menjadi ponsel non-premium pertama yang akan menargetkan pasar yang sensitif terhadap harga. Pasar ini biasanya berasal dari negara berkembang.

Diperkirakan, harga ponsel Google ini akan lebih murah ketimbang dengan iPhone XR yang dibanderol sekitar Rp15 jutaan di Indonesia. Model terbaru Google Pixel yang dirilis pada bulan Oktober lalu dibanderol mulai dari harga US$ 799 atau sekitar Rp11,2 juta.

Sementara itu, di pasar ponsel kelas mid-end ke high-end dihargai antara US$150 atau sekitar Rp 2,1 juta  dan US$700 atau sekitar Rp9,8 juta. Sedangkan,  model low-end dijual dengan harga kurang dari $150.

Raksasa internet asal Amerika Serikat ini bergerak cepat untuk mengeksploitasi masalah yang dialami oleh Apple. Baru-baru ini Apple mengalami ‘seret’-nya penjualan iPhone premium.

Dilansir dari Nikkei Asian Review, ponsel murah teranyar tersebut akan dijadikan ujung tombak Google untuk memperluas perangkat keras agar menggunakan sistem operasinya.

Produk-produk baru Google yang direncanakan rilis tahun ini antara lain, speaker pintar, wearable devices, dan kamera web. Tahun ini Google juga akan meluncurkan ponsel premium baru dalam jajaran Pixel.

Untuk mendukung langkah agresif ini, Google telah membajak talenta pekerja Apple dan memperluas kemitraan produksinya di seluruh Asia. Dalam dua tahun terakhir, Google telah merekrut ratusan insinyur perangkat keras dan spesialis pasokan bahan baku (supply chain) dari Apple. Google juga akuisisi dua ribu insinyur HTC pada tahun 2017.

Kehadiran Google memang belum begitu terasa di pasar smartphone global. Berdasarkan data IDC, pengapalan Pixel pada tahun 2018 adalah sekitar 4,68 juta unit, atau sekitar 0,33% dari total pasar, data perusahaan riset IDC menunjukkan. Pada tahun 2017, pengapalan Pixel sekitar 3,45 juta unit, atau 0,2% dari pasar pada 2017.

Dilansir dari Pocket Lint Google tahun ini Google dikabarkan akan merilis pengeras suara pintar Google Home, kamera keamanan setelah mengakuisisi tim Nest Labs dan jam tangan pintar untuk bersaing dengan Apple Watch.

Sebagai informasi Nest Labs telah membangun kamera keamanan untuk penggunaan rumah tangga sejak 2015. Google bahkan baru-baru ini juga mengakuisisi beberapa teknologi arloji merek Fossil.