Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan pihaknya masih melakukan diskusi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkait peralihan jaringan 4G ke 5G.

Menurut Yessie, untuk beralih ke 5G, hal penting yang harus diperhatikan yaitu soal ketersediaan frekuensi yang akan ditetapkan oleh Kominfo.

“5G sebetulnya seluruh ekosistem jadi dari seluruh sisi teknologi harus dipersiapkan, dari transmisi dan seterusnya. Tapi yang paling penting dari 5G adalah frekuensi,” ujar Yessi saat menghadiri peresmian Pojok Pintar di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (4/3).

Untuk mendapatkan restu penggunaan frekuensi, Yessie mengatakan pihaknya tengah menempuh diskusi dengan Kominfo untuk melihat frekuensi mana yang disiapkan untuk uji coba 5G.

Yessie menambahkan walaupun pemerintah telah memiliki HetNets untuk 5G. Namun, frekuensi juga harus disiapkan agar jaringan dapat diimplementasikan.

Sebagai informasi, HetNets mengacu pada ketersediaan jaringan seluler melalui kombinasi berbagai jenis sel seperti makro dan piko. Selain itu, melalui teknologi akses yang berbeda yaitu 2G, 3G, 4G, dan WiFi.

Hingga kini, teknologi 5G tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pegiat teknologi dunia. Teknologi generasi kelima ini rencananya akan diuji coba pertama kali pada perhelatan Olimpiade Jepang 2020.

President Qualcomm Incorporated Cristian Amon dalam perhelatan Mobile World Congress 2019 meramalkan fokus utama pengembangan 5G tak lain untuk industri 4.0. Mulai dari kecerdasan buatan dan robotik hingga mobil otonom.