Hari ini, Senin (23/9), tepat 11 tahun yang lalu adalah perilisan perdana Android, bersamaan dengan peluncuran HTC Dream, ponsel pertama yang menjalankan sistem operasi robot hijau itu.

Android bisa dibilang adalah visi Google terhadap ponsel masa kini, yang dirilis setahun lebih setelah Apple merilis iPhone perdana. Setelah lebih dari satu dekade, baik Android maupun iOS tentu sudah mengalami perubahan besar-besaran, baik dari segi fitur maupun tampilan antarmuka.

Namun kini, setidaknya untuk Android, perubahan dari segi tampilan antarmuka memang sudah tak terlalu banyak dibanding versi sebelumnya. Tampaknya memang Android sudah menemukan ‘wajah’ yang dirasa pas untuk sistem operasinya itu.

Kini, 11 tahun setelah resmi diluncurkan untuk pertama kalinya, Android mendominasi platform mobile. Pada Google I/O 2019 lalu, Google menyebut ada 2,5 miliar perangkat Android yang aktif di dunia.

Angka ini bisa dicapai karena Android sangatlah fleksibel, bisa beroperasi di ponsel dengan spek seadanya, pun di ponsel dengan spek yang sangat tinggi. Belum lagi menyebut Android juga bisa dipakai di bermacam perangkat lain, seperti set top box, televisi, bahkan sistem audio di kendaraan bermotor.

Pada ulang tahunnya yang ke-11, Android pun mempunyai sejumlah hal baru, seperti logo dan perubahan penamaan untuk setiap versi barunya. Jika dulu Android selalu menggunakan nama kudapan manis untuk setiap versinya, kini namanya berubah menjadi lebih simpel, Android 10.

Perubahan logo Android menurut Sameer Samat, VP product management Android, dilakukan untuk membuat tampilannya lebih modern. Sementara perubahan namanya dilakukan karena kini Android merupakan sebuah produk global, yang bahkan penggunanya lebih banyak berasal dari negara-negara di luar Amerika Serikat, seperti India dan Brasil.

Menurut Gandon, penggunaan nama kudapan dalam bahasa Inggris membuatnya mempunyai jarak dari regional-regional tersebut. Contohnya adalah nama Pie yang tak selalu sebuah makanan penutup, Lollipop yang sulit dilafalkan di sebagian tempat, ataupun Marshmallow yang tak banyak dikenal.

“Menggunakan nomor, setidaknya, adalah penamaan yang universal,” pungkas Samat.