Telkomsel terus memperkuat layanannya di Kalimantan, khususnya di daerah yang nanti akan diproyeksikan jadi ibu kota negara. Ditargetkan sampai akhir tahun 2019, ada penambahan pembangunan 1.800 Base Transceiver Station (BTS) baru.

Dari 1.800 BTS baru tersebut, 400 di antaranya ditempatkan di Kalimantan Timur, di mana di dalamnya Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang disebut pemerintah jadi calon ibu kota negara RI selanjutnya.

“Ada penambahan 1.800 BTS baru yang kami tambah. Khusus untuk Kalimantan Timur, kami membangun hampir sekitar 400 BTS baru,” ungkap GM Network Operation Quality Management Telkomsel Regional Kalimantan Rahmad Putra Jaya, Senin (23/9/2019).

Sampai saat ini, kata Rahmad, progress upaya penguatan jaringan mereka di Kalimantan sudah terealisasi 50%. Dengan demikian tinggal sekitar 900 BTS lagi mencapai target perusahaan. “Penambahan BTS baru ini semuanya 4G semua,” ucapnya.

Itu artinya, Telkomsel bakal menutup tahun 2019 dengan memiliki 19.900 BTS yang tersebar di seluruh wilayah yang disebut Borneo ini.

Sebelum ada penambahan BTS baru, Telkomsel tercatat mempunyai 5.500 BTS di Kalimantan Timur. Lebih rinci untuk Kuta Kartanegara sebanyak 1.200 BTS dengan cakupan 4G 93% dan pelanggan sekitar 700 ribu. Sedangkan, Penajam Paser Utara sebanyak 240 BTS yang coverage 4G 82% dan pelanggan Telkomsel di sini menyentuh 123 ribu.

Kalimantan Barat terdapat 4.000 BTS dengan broadband 3G/4G 2.400 unit. Kalimantan Tengah tertancap 3.400 BTS dengan broadband 3G/4G 2.100 unit. Kalimantan Selatan tertanam 3.800 BTS dengan broadband 3G/4G 2.400 unit, dan Kalimantan Utara terdapat 1.400 BTS dengan broadband 3G/4G 1.100 unit.

Secara keseluruhan di Kalimantan ini, Telkomsel memiliki 13 juta pelanggan yang tujuh juta merupakan pelanggan data. Adapaun di wilayah ini, coverage 4G milik Telkomsel sebesar 86%.