Vendor ponsel asal China, Xiaomi telah mendaftarkan paten ponsel lipat mirip Motorola RAZR V4 yang baru diluncurkan hari ini (14/11) di Amerika Serikat dan dibanderol Rp21 juta.

Paten Xiaomi itu tercatat di Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (CNIPA) pada 2018 lalu namun baru dibuka ke publik. Ponsel lipat kedua Xiaomi ini dirancang secara vertikal, saat layar dibuka atau bisa disebut ‘clamshell’.

Seperti dilansir Gizmo China dari situs Tiger Mobiles, ponsel lipat Xiaomi dibekali enam sensor kamera yang terdiri dari empat kamera belakang dan dua kamera swafoto.

Oppo, Xiaomi, dan Vivo juga tengah mengembangkan ponsel serupa. Sementara Huawei baru saja mengumumkan ponsel lipat, Mate X, di ajang MWC 2019.

Meski tengah menjadi tren, namun harga ponsel lipat ini bisa dibilang tergolong mahal. Ponsel lipat Motorola Razr itu diperkirakan akan dijual US$1.500 (sekitar Rp21 juta; kurs Rp14.056).

Harga ini sedikit lebih murah dari Harga Mate X yang dibanderol Rp36,5 juta (2.299 euro; kurs 1 euro=Rp15.891,28). Sementara Galaxy Fold dilabeli Rp27,7 juta (US$1.980).

Dengan harga yang demikian tinggi, ponsel-ponsel ini sepertinya hanya akan menjadi konsumsi para early-adopter dan tidak akan menjadi barang yang digunakan banyak orang dalam beberapa tahun nanti.

Sebelumnya, Presiden Xiaomi Lin Bin pada Januari lalu mengatakan tengah merampungkan ponsel lipat mereka namun desain ponsel mirip Samsung Galaxy Fold.