12 Pengaruhnya Efek dari Mengunyah Permen Karet Setiap Hari

0
1698
10538990 - young girl blowing bubble gum

Permen karet adalah makanan yang sama sekali tidak mengenyangkan. Akan tetapi banyak orang yang mengunyahnya untuk kesenangan dan untuk mengecap rasa-rasanya. Tak jarang mereka juga menemukan kepuasan tersendiri saat berhasil meniupnya menjadi balon. Walaupun sepele, ternyata permen karet memiliki dampak tersendiri untuk tubuh kita, lho. Ada yang positif, ada pula yang negatif. Lantas apa yang terjadi jika kita mengunyahnya setiap hari? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Kemampuan otakmu akan meningkat

Studi dari St. Lawrence University pada tahun 2011 mengatakan bahwa mengunyah permen karet bisa membantu meningkatkan kemampuan otak. Termasuk memori, pemahaman, analisis, pembuatan keputusan hingga kewaspadaan.

Peneliti tidak yakin apa penyebabnya. Namun mereka berasumsi bahwa mengunyah permen karet memicu pemompaan darah berisi oksigen ke otak. Alhasil organ tersebut pun mampu bekerja dengan lebih baik. Peneliti juga menemukan bahwa murid yang mengunyah permen karet sebelum ujian berpotensi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

2. Kamu akan merasakan sakit kepala

Dampak negatif pertama dari mengunyah permen karet adalah memicu sakit kepala. Mengutip The Ladders, tekanan konstan yang diberikan kepada rahang akan memberikan tekanan yang sama ke kepala kita.

Rasa sakit yang ditimbulkannya pun mirip seperti migrain. Maka dari itu, jika kamu suka makan permen karet, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut saat kepalamu terasa sakit.

3. Tak ada lagi bau mulut

Kebiasaan mengunyah permen karet bisa membantu mengatasi bau mulut. Dilansir dari Popsci, ini karena saat mengunyah, mulut akan mengeluarkan saliva secara alami. Cairan tersebut mampu membersihkan mulut kita dari kuman yang menempel. Selain itu, rasa-rasa yang ada di permen karet juga bisa membuat aroma mulut kita jauh lebih baik.

4. Gula di permen karet tak baik untuk gigimu

Permen karet memang tak lengkap tanpa rasa-rasa manis, mulai dari buah-buahan hingga peppermint. Sayangnya, justru itulah yang membahayakan gigi kita.

Gula pada permen karet akan habis sebelum mencapai perut kita. Sedangkan mulut masih terus mengunyahnya. Dilansir dari The Ladders, hal ini akan meningkatkan jumlah plak pada gigi dan lambat laun membuatnya mudah keropos.

5. Bisa membantu kita menurunkan berat badan

Mengejutkan memang, tetapi mengunyah permen karet memang bisa membantu penurunan berat badan. Bagaimana bisa? Ada beberapa alasan yang mendasarinya.

Pertama, permen karet membuat kita merasakan rasa manis tanpa benar-benar makan. Kalori yang dikandungnya pun sangatlah kecil, hampir mendekati nol. Selain itu, mengunyah permen karet juga bisa mengurangi rasa lapar karena memberikan sugesti bahwa kita sedang makan.

Kemudian, kebiasaan tersebut juga bisa meningkatkan aktivitas metabolisme, menurut studi tahun 2015 dari University of Rhode Island. Hal ini kemudian akan membantu kita membakar kalori yang tersisa di dalam tubuh hingga 19 persen.

6. Bisa menyebabkan sakit pada rahang

Namun mengunyah permen karet juga memiliki efek samping lainnya, yaitu menimbulkan rasa sakit pada rahang. Masalah ini sering disebut sebagai temporomandibular joint dysfunction (TMJ). Sendi pada tulang rahang akan terasa sakit ketika digerakkan, makan, hingga bahkan tertawa. Untungnya, masalah ini hanya terjadi sementara saja. Maka dari itu, sebaiknya batasi jumlah permen karet yang kamu makan setiap harinya.

7. Melawan rasa kantuk

Apakah kamu sering mengantuk ketika menjalankan aktivitas? Kamu bisa mengatasinya dengan mengunyah permen karet, lho. Pasalnya, kebiasaan ini mampu membuat otak kita jauh lebih fokus daripada biasanya.

Studi dari Cardiff University menemukan bahwa orang yang suka makan permen karet memiliki refleks yang lebih cepat dan tidak mudah merasa lelah dibandingkan orang yang tidak melakukannya. Maka dari itu, permen karet bisa menjadi senjatamu di kala penat menyerang.

8. Dapat menyebabkan kembung

Jika kamu sering merasakan kembung padahal tidak makan makanan yang aneh, maka bisa jadi penyebabnya adalah permen karet yang kamu kunyah. Dilansir dari LiveScience, kebiasaan tersebut membuat kita lebih sering menelan.

Padahal yang masuk ke perut adalah angin. Hal ini kemudian membuat perut kita kelebihan gas yang akhirnya menyebabkan kembung. Untuk menghindarinya, kamu harus menyelingi permen karet dengan makanan atau camilan lain yang benar-benar ditelan.

9. Mencegah infeksi telinga

Studi dari University of California tahun 2010 berhasil mengungkapkan manfaat tersembunyi dari mengunyah permen karet, yaitu mencegah infeksi telinga. Hasil penelitian bahkan menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut bisa mengurangi infeksi hingga sebesar 25 persen, lho.

Bagaimana bisa? Jawabannya terletak pada saluran eustachius yang menghubungkan telinga dan mulut. Bakteri dari kotoran telinga bisa menumpuk di sana dan menyebabkan gangguan pendengaran. Permen karet, terutama yang mengandung xylitol bisa mengurangi kemungkinan tersebut.

10. Bisa memperparah irritable bowel syndrome

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah masalah pada usus besar yang biasa ditandai dengan kembung, diare, nyeri perut, dan konstipasi. Jika kamu memiliki gangguan ini, sebaiknya jangan coba-coba mengunyah permen karet, deh.

Masalahnya, hal itu justru bisa memperparah kondisimu. Alasannya adalah udara yang masuk ke perut akan semakin menekan usus sehingga kita merasakan kram.

11. Mencegah kerusakan gigi

Menurut laman American Dental Association, permen karet bisa membantu kita mencegah kerusakan gigi. Bagaimana caranya? Cukup makan satu setelah makan besar tetapi sebisa mungkin pilih permen karet yang tidak mengandung pemanis buatan.

Saliva yang dihasilkan dari proses mengunyah bisa membilas sisa makanan yang menempel pada email gigi. Selain itu, kandungan xylitol pada permen tersebut akan mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.

12. Membantu mengatasi stres

Jika kamu sedang stres karena aktivitas sehari-harimu, coba deh, duduk sebentar dan kunyahlah permen karet. Studi dari Illinois University tahun 2015 mengatakan bahwa permen tersebut bisa membantu kita merasa lebih rileks. Ternyata ini terjadi karena otak membacanya sebagai aktivitas makan sehingga tingkat stres pun menurun.

Itulah sejumlah pengaruh positif dan negatif yang dirasakan tubuh ketika kita mengunyah permen karet setiap hari. Walaupun banyak manfaatnya, batasi jumlah konsumsimu, ya!