Peneliti kembali menemukan Super Earth, Proxima c. Jarak bintang ini dekat dari Bumi, hanya 4,2 juta tahun cahaya. Sebelumnya, pada 2016 peneliti juga menemukan planet lain yag bisa dihuni di sekitar bintang yang sama. Saat itu planet Super Earth itu dinamakan Proxima b.

Super Earth adalah julukan untuk planet yang ada di luar tata surya, dengan massa lebih besar dari Bumi, namun di bawah massa Neptunus dan Uranus. Super Earth ini ditemukan di sekitar bintang Proxima Centauri.

Istilah super earth tidak berkaitan dengan keadaan planet yang bisa mendukung kehidupan seperti Bumi. Istilah ini hanya terkait dengan massa planet yang menyerupai Bumi. Planet-planet itu bisa jadi hanya terdiri batuan tanpa dilindungi atmosfer yang signifikan.

“Proxima Centauri adalah bintang yang paling dekat dengan Matahari. Deteksi ini akan membuat sistem bintang itu jadi tetangga dekat tata surya,” jelas Del Sordo, penulis studi dan peneliti postdoktoral di Departemen Fisika, Universitas Crete, Yunani, seperti dikutip CNN.

Bintang ini masuk dalam bintang merah dengan massa yang rendah yang disebut dengan M-class dwarf. Bintang ini masuk dalam sistem tiga bintang yang dikenal dengan Alpha Centauri. Konstelasi bintang ini bisa diamati dengan mata telanjang dari Bumi.

Setelah temuan planet Proxima b, para peneliti berspekulasi kalau ada planet serupa di sekitar tata surya Proxima Centauri. Untuk mengungkap kemungkinan itu, mereka menggunakan teleskop Atacama di Chile. Teleskop ini digunakan untuk melacak sinyal cahaya.

Temuan planet penyoong kehidupan Proxima c, diperkirakan punya massa lebih besar dari Bumi namun lebih kecil dari Uranus dan Neptunus. Peneliti memperkirakan orbit Proxima Centauri 5,2 kali tahun Bumi.

Proxima b berukuran 1,3 kali besar Bumi dan mengorbit sangat cepat, hanya 11,2 hari. Jarak Proxima b dengan bintang Alpha Centauri lebih dekat dari jarak Merkurius-Matahari.

Tapi, menurut para peneliti Proxima Centauri lebih dingin dan redup dari Matahari. Sehingga temperatur di Proxima b menurut mereka membuat air bisa berdiam di permukaan planet itu dan tak mudah menguap.

Meski air kemungkinan tersedia di planet ini, belum berarti planet ini bisa dihuni. Sebab, belum diketahui bagaimana kadar atmosfer planet ini. Selain itu, belum diperhitungkan juga soal radiasi karena jaraknya yang sangat dekat dengan bintang.