LinkAja dan Dana mengaku sedang menggodok fitur untuk memudahkan pembayaran Sumbangan Pembinaan Sekolah (SPP) serupa Gopay. Hal ini menanggapi layanan pembayaran digital Gojek, Gopay, yang menyediakan fitur untuk memudahkan pembayaran sekolah.

Chief Communications Officer Dana, Chrisma Albandjar menjelaskan saat ini pihaknya sedang mengembangkan fitur & kapabilitas untuk kebutuhan SPP di universitas.

“Dana saat ini sedang sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa Universitas di Indonesia, selain kerja sama sebagai metode pembayaran,” ujar Chrisma saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (18/2).

Chrisma menjelaskan fitur pembayaran SPP ini bukan atas ajakan Kemendikbud, melainkan berdasarkan inisiatif platform pembayaran digital tersebut.

Lebih lanjut, Chrisma menjelaskan Dana dikembangkan dengan konsep open platform sehingga bisa diakses dan digunakan oleh semua pelaku kegiatan ekonomi, termasuk sekolah/universitas dan berbagai ekosistem lainnya. Konsep ini dilakukan untuk mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia.

Terkait konsep ini, ia meminta agar pembayaran SPP juga turut mengandung konsep open platform agar semua platform pembayaran digital juga bisa turut ikut serta dalam pembayaran SPP.

“Kami tekankan open platform. Yang penting tidak eksklusif karena akan batasi masyarakat untuk mendapat kemudahan dalam menggunakan digital sebagai metode pembayaran,” kata Chrisma.

Dihubungi terpisah, Head Corcomm LinkAja, Putri Dianita Ruswaldi juga menjelaskan LinkAja juga masih dalam tahap penjajakan dengan sekolah maupun universitas. LinkAja telah bisa digunakan oleh mahasiswa di 25 universitas sebagai sarana pembayaran di kantin.

“Saat ini LinkAja masih dalam proses untuk kerja sama pembayaran SPP di 45 kampus dan sekolah,” kata Putri.

Sebelumnya, Gopay mengumumkan bahwa para orang tua dan wali murid kini dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan Gopay.

Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills. Saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di GoBills.

Gopay adalah layanan pembayaran digital besutan Gojek. Sebelum diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di kabinet kerja Joko Widodo, Nadiem Makarim merupakan pendiri Gojek.