Penjara-Penjara AS Lepaskan Ratusan Napi untuk Cegah Covid-19 Menyebar

0
538

Penjara-penjara di Amerika Serikat membebaskan sejumlah tahanan karena kasus virus corona dilaporkan menyebar dalam penjara.

Kota New York melepaskan tahanan yang masuk kategori “rentan”, kata Wali Kota Bill de Blasio pada hari Rabu (18/03), beberapa hari setelah penjara di Los Angeles dan Cleveland membebaskan ratusan tahanan.

Pendukung reformasi penjara mengatakan mereka yang berada di penjara berisiko lebih tinggi untuk terkena dan menularkan kembali Covid-19.

Ada lebih dari 9.400 kasus Covid-19 dan 152 kematian di AS sejauh ini.

Apa yang terjadi di Kota New York?

Wali Kota New York, Bill de Blasio, mengatakan pihaknya akan mengidentifikasi sejumlah napi untuk dibebaskan, termasuk orang-orang yang ditangkap karena kejahatan ringan, dan mereka yang paling rentan terkena infeksi karena masalah kesehatan.

Pengumumannya disampaikan beberapa jam setelah seorang penjaga penjara dan seorang tahanan dinyatakan positif mengidap virus corona di penjara Pulau Rikers, tempat mantan produser Hollywood Harvey Weinstein, 68, dibui.

Weinstein akan dipindahkan ke penjara negara bagian yang berbeda, kata seorang pejabat, Rabu (18/03).

Penjara New York lainnya, seperti Sing Sing, memiliki tahanan-tahanan yang positif Covid-19 dan satu karyawannya telah meninggal karena penyakit itu.

Apa yang telah dilakukan yurisdiksi AS lainnya?

Departemen Sheriff Los Angeles sudah mengurangi populasi narapidana sebanyak 600 orang dalam dua minggu terakhir, kata pejabat terkait pada hari Selasa (17/03).

“Populasi kami di penjara adalah populasi yang rentan, jadi kami melindungi populasi itu dari potensi paparan,” Sherif Los Angeles Alex Villanueva mengatakan kepada wartawan awal pekan ini.

Sistem penjara County LA adalah sistem penjara terbesar di dunia dengan populasi rata-rata sekitar 22.000 tahanan.

Villaneuva mengungkapkan bahwa penangkapan di daerah itu juga menurun, dari rata-rata 300 orang per pekan menjadi 60 orang pada pertengahan Maret.

Cuyahoga County di kota Cleveland, Negara Bagian Ohio, juga telah membebaskan ratusan tahanan karena masalah virus corona.

Para hakim mengadakan dengar pendapat darurat sepanjang akhir pekan untuk memungkinkan para tahanan dibebaskan lebih awal.

Beberapa negara bagian, dari New York ke California, sekarang melarang masyarakat mengunjungi penjara.

Larangan kunjungan serupa menyebabkan kerusuhan penjara yang mematikan di Italia minggu lalu.

Badan-badan federal akan menunda sebagian besar penangkapan dan deportasi selama krisis virus corona.

Apa bahaya bagi tahanan?

Para pegiat reformasi penjara mengatakan para tahanan menghadapi risiko yang unik, karena kurangnya kebersihan di sel dan lorong yang penuh sesak.

Orang yang diborgol tidak dapat menutup mulut ketika batuk atau bersin, wastafel sering kekurangan sabun, dan pembersih tangan dianggap barang selundupan karena kandungan alkoholnya.

Iran telah membebaskan 85.000 orang, termasuk tahanan politik, dalam upaya memerangi pandemi.

AS adalah negara yang paling banyak melakukan pemenjaraan terhadap warganya, dengan sekitar 2,3 juta orang berada di balik jeruji penjara federal, negara bagian, dan lokal.

Beberapa narapidana terkenal telah meminta pembebasan lebih awal atas ketakutan terkena virus corona.

Di antaranya termasuk mantan pengacara Presiden Trump Michael Cohen, 53, napi yang melakukan penipuan keuangan, Bernie Madoff, 81, dan Gilberto Rodriguez-Orejuela, seorang pengedar narkoba dari Colombia.