CEO Broadcom Hock Tan menyebut bakal adanya penundaan siklus peluncuran sebuah produk utama dari perusahaan ponsel asal Amerika Utara.

Meski tak menyebut secara gamblang, namun hampir pasti perusahaan yang dimaksud itu adalah Apple, dan produk yang bakal tertunda itu kemungkinan adalah iPhone 12. Informasi ini diumbar Tan dalam earning callnya bersama para investor baru-baru ini.

Tan adalah adalah orang yang seharusnya punya informasi akurat soal iPhone, pasalnya Broadcom adalah salah satu penyuplai komponen utama untuk iPhone. Terlebih lagi pada Januari lalu mereka mendapat pesanan senilai USD 15 miliar dari Apple.

iPhone 11 yang ada saat ini menggunakan chip WiFi dan Bluetooth buatan Broadcom, dan mereka pun diprediksi bakal mendapat pesanan chip modem LTE dan bahkan 5G untuk iPhone yang akan datang.

Tujuan dari Tan dalam mengungkap penundaan iPhone tersebut adalah untuk memperingatkan para investor terkait pemasukan pada Q3 yang kemungkinan bakal tertunda sampai Q4.

“(Namun) tak ada yang berubah dari aspek desain, dan tak ada yang berubah dalam hal konten,” ujar Tan, seperti dikutip detikINET dari GSM Arena, Minggu (7/6/2020).

Selama beberapa tahun ke belakang Apple biasanya mulai menjual iPhone generasi baru pada September (kecuali iPhone XR yang tertunda). Namun untuk tahun ini, kemungkinan memang akan tertunda karena pandemi Corona yang menghambat para engineer Apple bepergian ke China untuk menyelesaikan desain iPhone terbaru tersebut.

Prediksi serupa sebenarnya sudah banyak diungkap oleh banyak analis, yang menyebut Apple baru akan merilis iPhone baru pada November mendatang.