Tips Naik Ojek Selama New Normal untuk Hindari Virus Corona

0
862

Naik ojek online atau “pangkalan” selama fase new normal, tidak boleh dilakukan sembarangan. Ingatlah, virus corona Covid-19 masih “gentayangan”. Maka dari itu, ada beberapa aturan naik ojek yang penting untuk diikuti, agar terhindar dari penyebaran virus mematikan itu.

Tips naik ojek agar terhindar dari Covid-19

Setiap kali ingin keluar rumah, ingatlah bahwa kasus Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat. Sampai hari ini (10/06/2020), sudah ada lebih dari 33.000 kasus virus corona yang terkonfimasi di Tanah Air.

Bagi Anda yang ingin berkegiatan di luar rumah karena harus mencari nafkah, jadikan angka kasus Covid-19 di Indonesia sebagai motivasi untuk lebih menjaga diri, guna terhindar dari penularannya.

Sama halnya ketika ingin naik ojek, ada beberapa tips dan peraturan yang sebaiknya diikuti demi menjaga kesehatan diri.

1. Memakai masker

memakai masker adalah kewajiban yang harus diingat selama bepergian. Jangankan naik ojek, keluar rumah untuk sekadar keliling kompleks saja, Anda tetap disarankan untuk menggunakan masker kain, atau masker medis untuk lansia di atas 60 tahun.

Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), telah merilis panduan menggunakan masker yang tepat agar Anda terhindar dari virus corona, sebagai berikut ini.

  • cuci tangan menggunakan sabun sebelum menyentuh masker.
  • Pastikan masker dalam kondisi bersih dan tidak rusak.
  • Gunakan masker sampai benar-benar tidak ada celah
  • Pastikan bahwa mulut, hidung, hingga dagu sudah tertutup dengan masker.
  • Hindari menyentuh masker.
  • Bersihkan tangan sebelum membuka masker.
  • Bukalah masker dengan menarik tali yang ada di belakang telinga.

Jika Anda ingin menggunakannya lagi, masukkan masker ke dalam plastik. Kemudian, Anda juga harus mencuci masker kain dengan detergen dan air hangat.

2. Membawa helm sendiri

Bukannya berprasangka buruk, tapi membawa helm sendiri dianggap lebih bijak dibandingkan menggunakan helm yang disediakan oleh tukang ojek. Semuanya demi menjaga kesehatan Anda sendiri, sekaligus tukang ojek yang mengantar.

3. Membawa hand sanitizer

Meskipun mencuci tangan dengan sabun dan air bersih adalah cara pencegahan virus corona yang lebih disarankan, membersihkan tangan dengan hand sanitizer juga tetap harus dilakukan.

Apalagi ketika Anda sedang keluar rumah dan tidak memiliki akses untuk menggunakan sabun serta air bersih.

Saat naik ojek, kadang tanpa disadari, tangan menyentuh permukaan berbagai benda yang telah terkontaminasi virus corona. Itulah sebabnya, membawa hand sanitizer sangatlah penting.

WHO menyarankan penggunaan hand sanitizer yang mengandung etanol 80%, gliserin 1,45%, dan hidrogen peroksida 0,125%.

Selain itu, Anda juga dapat membeli hand sanitizer dengan kandungan isopropanol 75%, gliserin 1,45%, dan hidrogen peroksida 0,125%.

4. Menggunakan uang elektronik

Saat seseorang yang mengidap Covid-19 bersin, droplet atau cairan tubuhnya itu dapat hinggap di permukaan, tak terkecuali uang kertas.

Maka dari itu, saat naik ojek, Anda lebih disarankan untuk membayar dengan uang elektronik yang sudah disediakan oleh pihak ojek online. Sebab, penggunaan uang kertas bisa meningkatkan risiko penyebaran virus berbahaya itu.

5. Hindari berbicara

Seperti yang sudah diketahui, saat mulut berbicara, maka cairan tubuh atau droplet dapat tersebar ke udara. Untuk menghindari penularan virus corona, ada baiknya Anda tidak berbicara atau memulai pembicaraan saat naik ojek.

Hal ini dilakukan guna menghindari adanya cairan tubuh yang tersebar lewat udara, saat ojek sedang melaju kencang.

Bagi sebagian masyarakat, roda kehidupan masih terus berjalan. Naik ojek menjadi salah satu aktivitas yang sangat dibutuhkan bagi banyak warga.

Namuni ingat, virus corona masih “merajalela”. Itulah sebabnya Anda harus tetap mematuhi berbagai peraturan yang sudah ditetapkan, guna mencegah penularannya.

Bagi Anda yang tidak memiliki kepentingan di luar rumah, sebaiknya urungkan niat untuk naik ojek dan bepergian. Sayangi diri Anda dan keluarga dengan tetap berada di rumah, untuk menurunkan risiko penularan virus corona.