Google memberikan sebuah pembaruan unik untuk HP Android, yaitu menjadikannya sebagai sistem pendeteksi gempa. Begini penjelasannya.

Android Earthquake Alert System, begitu Google menamai fitur baru ini, mengubah ponsel menjadi sebuah seismograf mini dan disebut bisa berfungsi di seluruh dunia. Google mengklaim ini adalah jaringan pendeteksi gempa terbesar di dunia.

“Semua ponsel dilengkapi accelerometer kecil yang bisa mendeteksi sinyal getaran yang mengindikasikan gempa mungkin sedang terjadi. Jika ponsel mendeteksi sesuatu yang mungkin dianggap gempa, maka ponsel akan mengirimkan data ke server pendeteksi gempa kami, lengkap dengan lokasinya,” tulis March Stogaitis, Principal Software Engineer di Google dalam postingan blog resminya.

Sistem pendeteksi gempa crowdsource ini bakal menghasilkan peringatan gempa yang lebih akurat, dan memberikan data untuk fitur pencarian ‘earthquake near me’ di Google.

Selain itu, Google juga memberikan fitur peringatan gempa untuk HP Android yang berada di California, Amerika Serikat, yang bekerja sama dengan BMKG setempat, yaitu United States Geological Survey dan Office of Emergency Services milik pemerintah California.

Dalam kolaborasi tersebut, sistem pendeteksi gempa yang terdiri dari 700 seismograf yang tersebar di seluruh negara bagian bakal memberikan peringatan jika ada gempa yang terjadi di lokasi tersebut.

Google menjanjikan bakal membawa fitur peringatan gempa ini ke negara bagian AS lain pada 2021 mendatang, demikian dikutip detikINET dari Digital Trends, Rabu (12/8/2020).

Fitur ini dihadirkan Google setelah Southern California diguncang gempa dengan magnitudo 4,6 beberapa waktu lalu. AS sendiri, menurut National Earthquake Information Center, mengalami gempa setidaknya 20 ribu kali setiap tahunnya.

Dengan teknologi yang dihadirkan Google ini diharapkan para pengguna HP Android bisa mendapat peringatan dini sesaat sebelum gempa terjadi.