Elon Musk mengatakan roket Spaceship buatan SpaceX akan siap terbang pada tahun 2023. Kemudian setahun setelahnya roket tersebut akan diluncurkan ke Mars untuk misi tanpa awak.

“Saya pikir kami memiliki peluang untuk memanfaatkan jendela transfer Mars kedua,” kata Musk saat berdiskusi dengan pendiri Mars Society Robert Zubrin, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Minggu (18/10/2020).

Jendela yang dimaksud Musk adalah kesempatan untuk meluncurkan misi ke Mars yang buka setiap 26 bulan sekali. CEO SpaceX ini awalnya berencana meluncurkan misi ini pada tahun 2022, bersamaan dengan waktu dibukanya jendela peluncuran ke Mars berikutnya.

Ketika ditanya tentang kesiapan roket Starship yang sedang diuji coba oleh SpaceX, Musk mengatakan perusahaannya perlu mengambil langkah inovasi dan ia tidak takut menghancurkan beberapa hal di sepanjang jalan.

“Kami mungkin akan kehilangan beberapa pesawat,” kata Musk tentang perkembangan roket raksasa tersebut.

Roket Starship ditargetkan untuk membawa belasan orang ke Mars dalam sekali perjalanan. Tidak hanya itu, Musk juga berniat menggunakan Starship untuk misi ke Bulan.

Saat ini prototipe roket tersebut masih dikembangkan di fasilitas milik SpaceX di Boca Chica, Texas dan sudah melakukan perjalanan singkat dengan ketinggian rendah atau yang disebut ‘hops’.

Musk berharap model awal Starship bisa diluncurkan ke orbit pada tahun depan. Ia menambahkan SpaceX mungkin akan menunjukkan kemampuan mengisi ulang bahan bakar di orbit pada tahun 2022 dan memulai perjalanan ke Bulan tidak lama setelahnya.

Musk juga berbicara soal kemungkinan membangun koloni manusia di Mars. Ia mengatakan SpaceX tidak memiliki rencana untuk membangun tempat tinggal manusia di Mars dan misi SpaceX hanya untuk membawa manusia dan kargo dari dan ke Planet Merah.

Pria berusia 49 tahun ini mengatakan jika sudah ada satu juta orang yang ingin dan mampu membayar tiket ke Mars, itu sudah cukup untuk membangun sebuah kota di sana.

Setelah tiba di Mars, hal pertama yang harus dilakukan adalah bmembangun pabrik bahan bakar untuk mentenagai roket Starship yang akan bolak-balik dari Mars ke Bumi dan sebaliknya. Ia juga menyebutkan ide untuk mengirimkan robot android ke permukaan Mars yang bisa dikontrol dari Bumi.

Secara jangka panjang, Musk memiliki cita-cita yang lebih besar daripada Mars. Ia mengatakan ingin melunucurkan Starship atau roket lainnya untuk mengunjungi Venus, asteroid, bulan Jupiter, Sabuk Kuiper, dan bahkan sampai ujung tata surya.

“Kita harus membuat lompatan untuk pergi ke planet lain terlebih dahulu,” pungkasnya.