Sejak hampir setengah tahun lalu, beredar rumor tentang Samsung Display yang berpotensi menandatangani kontrak dengan Apple sebagai pemasok layar utama untuk seri iPhone 12. Kabar ini nyatanya terbukti benar.

Menurut laporan terbaru yang dikutip dari SamMobile, hampir semua seri iPhone 12 yang diluncurkan awal pekan ini akan menggunakan layar OLED yang diproduksi Samsung Display.

Secara rinci, Samsung Display membuatkan panel OLED untuk iPhone 12 Mini 5,4 inch, iPhone 12 Pro 6,1 inch, dan iPhone 12 Pro Max 6,7 inch. Sementara untuk layar OLED 6,1 inch untuk iPhone 12 standar kabarnya akan dipasok LG Display.

Sementara itu, tidak ada informasi sama sekali tentang BOE China. Tahun lalu beredar kabar bahwa BOE China punya kesempatan menjadi pemasok display seri iPhone 12. Saat itu Apple terpikir melakukan diversifikasi pasokan komponen asal China.

Pembuat dislay asal China ini sebelumnya menjadi ancaman bagi bisnis Samsung Display. Namun Apple akhirnya memutuskan untuk tidak menggunakan panel OLED dari BOE selama paruh pertama tahun ini.

Para pengamat di industri gadget memperkirakan, Apple kemungkinan akan memproduksi sekitar 70 juta unit iPhone 12 pada akhir tahun ini. Samsung dan LG diperkirakan dapat memasok total 80 juta display. Sebanyak 60 juta di antaranya, merupakan produksi Samsung Display.

Menarik jika melihat persaingan Samsung dan Apple. Samsung bahkan sering menyindir atau mengejek iPhone terbaru Apple. Di belakang itu semua, Apple bergantung padaSamsung untuk komponen layar.Samsung Display juga menjadi pemasok layar utama Apple untuk seriiPhone tahun lalu.

Raksasa teknologi asal Korea itu memproduksi 50 juta display untuk iPhone 11. Jadi, jika angka prediksi di atas ternyata akurat, maka Samsung Display akan mengalami peningkatan penjualan sebesar 20% dibandingkan tahun lalu.

Adapun di tahun depan, pengamat industri memperkirakan Apple akan mengapalkan total sekitar 220 juta unit iPhone. Ini bisa berarti bahwa Samsung Display mungkin memproduksi sekitar 170 juta display OLED iPhone 12 pada tahun 2020.