Twitter Akan Berikan Notifikasi Ke Para Pengguna Ketika akan menyukai Berita Hoax

0
640

Media Sosial Twitter kini memperingatkan pengguna ketika mereka mencoba untuk ‘menyukai’ tweet yang berisi informasi yang salah sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kesalahan informasi. Untuk mengetahui apakah itu informasi keliru atau tidak, Twitter telah menandainya dengan label.

Mengutip Sky, 24 November 2020, langkah tersebut mengikuti sebuah studi ilmiah yang menemukan bahwa tweet yang produktif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump menutupi penggunaan strategis Twitter untuk mengalihkan media dari topik yang berpotensi berbahaya baginya. 

Media sosial besutan Jack Dorsey itu mengatakan bahwa penting bagi perusahaan memberikan konteks tambahan tentang mengapa tweet berlabel itu menyesatkan, baik apakah tweet itu tentang pemilihan Amerika atau pandemi Covid-19. 

Saat ini pengguna tidak dapat me-retweet pesan yang telah menerima label untuk menyertakan pesan yang disengketakan. Bahkan, meskipun bisa mengutip tweet dari pesan tersebut, pengguna diharuskan memberikan konteks tambahan. 

Sebelumnya, pekan lalu Twitter merilis fitur baru Fleets yang memungkinkan pengguna menghilangkan tweet atau unggahan setelah 24 jam. Dengan Fleets, Twitter akan memberikan opsi kepada para penggunanya untuk membuat postingan yang nantinya otomatis menghilang.

Dengan Fleets pula, pengguna lain (pengikut) tidak dapat melakukan retweet atau menerima tanggapan publik, tapi masih bisa berinteraksi melalui Direct Message. Pengikut dapat membalas Fleets dengan mengirimkan Direct Message pribadi, tapi hanya jika mereka mengikuti satu sama lain atau pemilik akun telah mengatur Direct Message untuk dibuka.