Ribuan bayi di benua Amerika dilaporkan telah menderita akibat yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh virus ‘zika’, sebuah infeksi yang dibawa dan ditularkan oleh nyamuk aedes. Deteksi dini menurut BBC, pada tahun 1947 di mana korban dilaporkan menjadi monyet di Afrika.
Virus ini secara alami menyebar ke benua Asia dan berhasil sampai ke wilayah Amerika dengan banyak bayi diidentifikasi lahir dengan otak terbelakang.
Hal ini karena kemungkinan bayi menderita microcephaly relatif tinggi. Wabah yang berumur pendek di daerah yang terkena dampak telah membuat virus tersebut tampak terbengkalai di masa lalu, sementara sebenarnya dampaknya terus berlanjut sampai sekarang dengan data korban terus meningkat setiap hari.
Mengutip dari Scientificamerican, virus zika biasanya menyebabkan penderitanya mengalami seminggu nyeri pegal dan ruam pada awalnya. Skenario terburuk penderita adalah melalui kelumpuhan yang mengkhawatirkan yang disebut sindrom Guillain-Barré dan kondisi microcephaly yang disebutkan di atas. Dua hari yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan bahwa virus zika akan menyebar ke seluruh Amerika “karena nyamuk yang menularkannya ada dimana-mana kecuali di Cile dan Kanada”. Hal ini sangat sulit bagi wanita di daerah yang terkena dampak yang disarankan untuk menunda kehamilan saat mereka sudah menunggu. Banyak wanita ini tinggal di negara-negara di mana aborsi adalah ilegal dan oleh karena itu mereka memiliki sedikit pilihan untuk digunakan. Huffingtonpost menggambarkan bahwa di El Salvador, wanita didorong untuk tidak hamil selama dua tahun penuh sampai epidemi diberantas
sumber:http://global.liputan6.com/read/2422290/zika-virus-inevitably-spreads-to-america-causing-birth-defects
Ariston Prahasta Pandia/11113374
4KA14
