Tak mau sekedar menggarap bisnis di negara berkembang, Xiaomi dikabarkan bersiap melakukan ekspansi ke AS. Rencana ini disebut menyusul ekspansi yang telah dilakukan ke Eropa Barat baru-baru ini.
Laporan yang dirilis The Wall Street Journal menyebut rencana itu kabarnya akan terealisasi paling cepat akhir tahun 2018 hingga awal 2019 nanti.
Pendiri Xiaomi, Lei Jun seakan mengamini kabar tersebut. Dalam sebuah kesempatan, Jun menyatakan perusahaan tengah mempertimbangkan rencana itu.
“Kami selalu mempertimbangkan rencana menjajaki pasar AS. Kami berencana mulai memasuki pasar di akhir 2018 atau awal 2019,” ungkap Jun.
Rival senegara Huawei ini sebenarnya sudah memasarkan sejumlah perangkat elektroniknya di Negeri Donald Trump, seperti set-top box Android tv dan Mi tv. Xiaomi mengandalkan jaringan Walmart di beberapa lokasi di AS.
Dalam memasarkan ponsel, Xiaomi akan sangat bergantung pada mitra operator di sana. Berkaca rival senegaranya, ZTE yang menggandeng operator AS hinga bisa menorehkan hasil positif.
Hal lain yang menjadi perhatian Xiaomi sebenarnya pada imbauan badan inteligen AS terkait larangan ponsel besutan mereka. FBI, CIA, dan NSA baru-baru ini mengimbau warga AS tidak menggunakan produk dan layanan buatan produsen China seperti Huawei dan ZTE.
Pemerintah AS bahkan sempat memblokir produk Huawei pada 2014 dan berujang keras menyelamatkan bisnis di sana.