Nasi Padang dan Keluarga Kecil di Leeds

0
1117

Hidup di luar negeri secara tidak langsung mengajarkan saya banyak hal, khususnya mengolah bahan baku makanan agar bisa dikonsumsi. Berhemat dan mendapatkan makanan halal adalah alasan utama bagi saya menekuni sektor kuliner yang sekarang ini berubah jadi bisnis kecil-kecilan.

Saya tinggal di Leeds, tepatnya Provinsi North Yorkshire, sejak tahun 2014. Tapi pada tahun 2015 saya sempat pindah ke Spanyol, kemudian tahun 2016 ke Dubai dan akhirnya kembali lagi ke Leeds pada musim panas 2016.

Kurang lebih saya sudah tiga tahun berada di Leeds.

Setahun pertama saat tinggal di Leeds membuat saya bosan karena aktivitas yang monoton. Akhirnya saya putuskan untuk membuat menu masakan Padang dan ditawarkan ke para mahasiswa yang ada di Leeds. Sistemnya adalah membuat berdasarkan pesanan.

Leeds merupakan salah satu kota pelajar di Inggris, mungkin seperti Yogyakarta jika di Indonesia.

Kota ini adalah kota terbesar ke-tiga di Inggris, setelah London dan Birmingham. Sehingga cukup banyak pelajar dari berbagai penjuru dunia termasuk Asia Tenggara.

Saya melihat cukup banyak restoran yang menyajikan menu makanan Thailand, bahkan ada juga yang menyajikan menu khas Vietnam dan Malaysia.

Sayangnya saya tidak melihat ada restoran Indonesia di sini.

Berbekal pengalaman yang ‘gado-gado’, akhirnya saya putuskan untuk membuat usaha kuliner skala kecil.

Untuk menjalankan usaha ini saya bekerja seorang diri, tak jarang suami pun harus turun tangan jika pesanan sedang cukup banyak.

Soal bahan baku makanan Minang, Leeds tergolong kota yang menyajikan semuanya.

Rempah-rempah mudah didapat, bahkan untuk mendapatkan produk halal pun terbilang mudah.

Contohnya daging yang bisa didapat dari beberapa supermarket yang menjual produk halal.

Namun untuk bisnis kuliner di Inggris, terlepas dari apapun skalanya, tetap terasa rumit. Karena konsumen di Inggris sangat dilindungi. Mulai dari faktor food risk management, asuransi, public label, dan lainnya.

Hal ini jelas berbeda dengan di Indonesia, yang bisa dikatakan cukup memiliki tenda atau gerobak saja untuk berusaha kuliner.

Hai smua home delivery to your door buat makan malam kembali hadir di hari Senin,pengantaran btwn 6PM-8PM. (min order…

Dikirim oleh Minang Foods in Leeds pada Sabtu, 21 April 2018

Untuk kasus saya, yang notabene bisnis katering kecil-kecilan, harus memiliki food hygiene certificate untuk level katering dan asuransi produk apa saja yang dijual.

Salah satu hal yang membuat saya merasa betah di Leeds adalah komunitas orang Indonesia yang rukun, sehingga saya seperti menemukan keluarga.

Bahkan kemarin saya baru saja menyelesaikan pesanan Nasi Tumpeng untuk merayakan HUT RI ke-73.

Rasanya sangat menyenangkan bisa rukun, bergotong royong, sekaligus merayakan hari kemerdekaan bersama keluarga kecil di Leeds.

Sumber : CNN [dot] COM