Pelemahan Rupiah Tak Berdampak pada Penjualan Pulsa dan Kuota

0
1122

Smartfen memandang pelemahan nilai tukar rupiah bukanlah hal yang harus dikhawatirkan untuk internal perusahaan karena masifnya pengguna ponsel di Indonesia.

Deputy CEO of Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim menjelaskan faktor yang membuat pihaknya tidak khawatir adalah jumlah pengguna ponsel di Indonesia yang sangat masif. Perseroan optimis menargetkan pelanggan baru hingga 20 juta pengguna dalam kurun waktu sembilan bulan kemudian.

“Bagi kami itu (rupiah) bukan sesuatu yang masalah. Tidak ada masalah ke paket data yang ditawarkan. Tidak usah khawatir, pasar Indonesia besar. Ini akan meningkatkan jumlah pendapatan perusahaan,” kata Djoko di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (18/9).

Djoko mengatakan di tengah-tengah melemahnya nilai tukar rupiah, pihaknya justru menurunkan harga paket data. Paket data ini ia klaim merupakan yang termurah tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.

“Kami melawan arus dalam kondisi rupiah yang sedang melemah. Kami menurunkan harga dari Rp60 ribu ke Rp40 ribu dengan kekuatan kuota yang besar, yaitu 16 GB,” kata Djoko.

Djoko menyebut paket data murah ini juga dilengkapi dengan luasnya jaringan Smartfen di pelosok Indonesia. Ia mengatakan Smartfren saat ini sudah memiliki 2.000 base transceiver station (BTS). Smartfen menargetkan untuk memiliki 6.000 BTS di seluruh pelosok di Indonesia.

Sumber : CNN [dot] COM