Huawei disebut bakal bisa memproduksi HP dengan koneksi 5G kembali, setelah beberapa tahun dikekang aturan pemerintah AS dan hanya bisa membuat HP 4G.

Kabar ini berasal dari tiga perusahaan penelitian teknologi yang dikutip Reuters, yang menyebut Huawei bakal bisa membeli chip 5G dari perusahaan domestik menggunakan teknologi desain semikonduktor mereka dan yang dimiliki oleh Semiconductor Manufacturing International Co (SMIC).

Ketiga sumber ini mendapat informasi dari sejumlah pemasok komponen Huawei, yang tak disebutkan namanya karena ada perjanjian kerahasiaan dengan para kliennya, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (14/7/2023).

Huawei diperkirakan akan memakai teknologi pembuatan chip SMIC N+1. Dengan teknologi yang dimiliki saat ini, yield rate (tingkat keberhasilan) hanya 50%, jadi pengapalan HP 5G-nya akan terbatas antara 2 sampai 4 juta unit.

Sebagai perbandingan, Huawei mengapalkan HP sebanyak 240,6 juta unit pada tahun 2019. Bisnis perangkat consumer Huawei mencapai puncaknya pada 2020 dengan pemasukan sebesar USD 67 miliar. Namun setahun setelahnya pemasukan Huawei merosot hampir 50%.

Kembalinya Huawei ke pasar HP 5G ini — jika benar — akan menjadi kemenangan bagi Huawei, yang selama hampir tiga tahun hanya bisa memproduksi HP 4G. Padahal, sebelum digembosi pemerintah AS, Huawei adalah pesaing ketat Apple dan Samsung di bisnis HP.

Pemerintah AS mulai menggembosi bisnis Huawei dengan memasukkan mereka ke dalam daftar hitam perusahaan pada 2019. Yaitu dilarang berbisnis dengan perusahaan Amerika. Hal tersebut membuat mereka tak bisa menggunakan OS Android (yang membuat Huawei menggunakan HarmonyOS) dan tak bisa menggunakan chip dengan teknologi terbaru.

Tak cuma AS yang menganggap Huawei berbahaya untuk keamanan nasional, namun sejumlah sekutu AS seperti banyak negara Eropa juga menganggap Huawei berbahaya untuk keamanan nasional.