Barasuara telah merilis single terbaru bertajuk Guna Manusia secara digital melalui sejumlah layanan musik streaming. Guna Manusia merupakan single perdana dari album kedua yang akan dirilis.
Beberapa waktu lalu, Iga Massardi menjelaskan Guna Manusia bercerita tentang permukaan tanah yang semakin lama semakin turun. Kondisi itu sangat mengkhawatirkan, karena permukaan tanah bisa tenggelam, namun Iga menilai hal itu belum dianggap serius oleh banyak orang.
Inspirasi lagu itu datang ketika Iga menonton salah satu episode Mata Najwa yang membahas tentang permukaan Provinsi DKI Jakarta. Dalam episode itu dijelaskan bahwa permukaan pesisir Jakarta semakin turun.
Kerusakan lingkungan yang dirasakan Iga tertuang jelas dalam lagu berdurasi empat setengah menit ini. Dari awal sampai akhir, Barasuara terbilang membuat lirik yang gamblang seperti penggalan lirik berikut:
Nak, di permukaan yang tenggelam
Kita melanjutkan kehidupan
Mengarungi arah pusaran
Menangisi sisa lautan
Memanaskan daratan
Atau penggalan berikut:
Mencari guna manusia
Tiap langkah rusak semua
Mencari celah adaptasi
Hitung mundur gerus tepian
Hingga hunian tinggal lautan
Gaya musik Guna Manusia terasa sedikit berbeda dengan karya-karya sebelumnya. Selain suara berbagai alat musik yang lebih padat, pada lagu ini Barasuara juga menyajikan suara synthesizer.
“Kami suka eksplorasi, kalau album Taifun banyak yang suara gitar, sekarang kami mau coba synthesizer. Notasi yang kita main di gitar, ketika dimainkan ke synthesizer atau alat musik lain akan memiliki nuansa berbeda,” kata vokalis sekaligus gitaris Iga Massardi kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (21/9).
Iga menjelaskan, banyak suara gitar yang diganti dengan synthesizer pada lagu tersebut, salah satunya ada di bagian intro yang awalnya merupakan distorsi gitar. Menurutnya, Guna Manusia tidak terasa terlalu rock dan memiliki dimensi baru ketika dilengkapi dengan synthesizer.
Selain Guna Manusia, Barasuara sering membawakan materi lagu baru yang akan masuk dalam album kedua. Beberapa di antaranya adalah Seribu Racun, Masa Mesias Mesias, Pikiran dan Perjalanan, Tentukan Arah, Samara dan Tirai Cahaya.
Iga menjelaskan sederet lagu di atas sedang memasuki tahap mixing dan mastering. Selain itu Barasuara tengah merampungkan rekaman tiga lagu baru yang belum pernah dibawakan.
“Paling lambat akan rilis November,” kata Iga.
Sepanjang karier bermusik, Barasuara telah merilis satu album bertajuk Taifun (2015). Setelah merilis album Barasuara mengadakan konser di Rossi Musik, Fatmawati, Jakarta Selatan.
Sumber : CNN [dot] COM