Xiaomi mulai memboyong perangkat berbasis internet (Internet of Things) ke Indonesia, salah satunya tv pintar Mi TV 4A. Peluncuran tv pintar ini bersamaan dengan peluncuran duo Redmi 6 dan Redmi 6A.
Dibanderol dengan harga Rp2 juta, TV pintar berukuran 32 inci ini berambisi menyasar lintas segmen. VP of Overseas Business Mi TV, Janet Zeng mengatakan Xiaomi ingin semua lapisan masyarakat bisa membeli tv pintar
Janet juga menyebut TV konvensional saat ini memiliki konten yang terbatas. Ia menambahkan saat ini Smart TV tidak dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat mengingat harganya yang masih mahal.
“Konten TV terbatas dan membosankan. Harganya juga tidak terjangkau. Jadi kami bawa TV pintar yang bisa dijangkau oleh masyarakat,” kata Janet saat peluncuran Mi TV di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Selasa (4/9).
Mi TV 4A memiliki bentang layar 32 inci HD LED dengan resolusi 1366 x 768 dan bezel 12,7 mm. TV memiliki cipset Amlogic 950x Cortex 1.5 GHz. Mi TV 4A dibenamkan RAM 1GB dan memori internal 8GB.
Janet mengatakan pihaknya telah menyiapkan konten bedurasi lebih dari 700 ribu jam dari para penyedia video on demand. Xiaomi telah bekerja sama dengan lebih dari 12 content partner, di antaranya iflix, Catchplay, Spotify, hingga Hooq.
Mi TV 4A dibenamkan sistem operasi Android TV 8.0 dengan antarmuka Patchwall. Terkait konektivitas, tv pintar ini memiliki 2 port USB, port ethernet, Bluetooth, Wifi dan tiga port HDMI.
Berbeda dengan remote control TV konvensional, TV pintar ini dibekali remote control yang hanya memiliki 12 tombol navigasi. Hanya saja, pemilik ponsel Xiaomi tak bisa menggunakan perangkat tersebut sebagai remote control untuk Mi TV 4A.
