Para peneliti terus mencari jejak-jejak kehidupan di planet Mars dalam bentuk apapun. Penemuan terbaru air es yang terletak 2,5 cm di bawah permukaan planet Merah tersebut.
Dilansir dari Space.com, lokasi ini disebut membantu misi Badan Antariksa Amerika (NASA) dalam pendaratan manusia di Mars. Ini sesuai dengan keinginan NASA yang ingin mendaratkan pesawat berawak dekat dengan perairan.
Dengan data dari peta tersebut, tim peneliti menemukan setidaknya satu tempat pendaratan yang menjanjikan untuk misi astronaut di masa depan. Tempat tersebut disebut dengan zona di Arcadia Planitia belahan Mars utara.
Zona ini memiliki banyak air dingin yang dekat dengan permukaan dan berada di lokasi yang ideal untuk misi perjalanan manusia ke Mars. Zona ini berada di daerah beriklim sedang, dan banyak sinar matahari.
Penulis utama studi, Sylvain Piqueux mengatakan bahwa penggalian air es tidak sulit dilakukan. Astronaut bisa menggunakan sekop dan tidak membutuhkan alat berat backhoe.
“Kami terus mengumpulkan data tentang es yang terkubur di Mars, menunjukkan tempat terbaik bagi astronot untuk mendarat,” ujar Piquex.
Studi lebih lanjut tentang air es ini, bagi NASA juga bisa membuka lebih banyak lokasi pendaratan. Air adalah sumber daya berharga untuk misi astronaut masa depan ke Mars.
NASA berencana akan mendaratkan astronaut pada 2030an. Harapannya adalah alih-alih mengangkut semua air yang dibutuhkan astronaut dari Bumi ke Mars, antariksawan bisa mendapatkan air minum dan komponen air (oksigen dan hidrogen) untuk bahan bakar roket dari Mars sendiri.
Peta baru ini dilandaskan pada data dari dua pesawat ruang angkasa, yakni Mars Reconnaissance Orbiter NASA dan Mars Odyssey.
Setiap pesawat ruang angkasa menggunakan instrumen yang peka terhadap panas untuk menemukan es karena es yang terkubur mengubah suhu permukaan.
Sumber : CNN [dot] COM
