Warga Indonesia menyambut Tahun Baru Cina

0
1230
Tahun baru Cina
Tahun baru Cina

Banyak orang Indonesia bersiap untuk merayakan Tahun Baru Cina, yang jatuh pada hari Sabtu, dengan ritual keagamaan dan atraksi meriah.

Di Medan, Sumatera Utara, umat Buddha mengunjungi kuil untuk melakukan doa bagi leluhur mereka menjelang Tahun Baru Imlek, yang secara lokal dikenal sebagai Imlek.

Mereka membawa persembahan ritual, mulai dari buah, kue dan bunga untuk disajikan kepada leluhur mereka.

Nelly Wijaya, seorang Buddhis yang tinggal di Medan, mengatakan bahwa ia mengucapkan doa ritual setiap tahun menjelang Tahun Baru Imlek sebagai tanda penghormatan terhadap almarhum ayahnya.

“Kami berdoa agar leluhur kami akan beristirahat dengan tenang dan kami meminta pengampunan atas nama mereka atas segala dosa yang mereka lakukan selama hidup mereka,” kata Nelly setelah melakukan doanya di Vihara Gunung Timur di Medan, Kamis.

Atek, salah satu pengasuh Vihara Gunung Timur, mengatakan kuil telah dibersihkan selama seminggu terakhir dalam persiapan untuk menyambut tahun baru.

Dia mengatakan puncak perayaan tahun baru di kuil akan jatuh pada hari Selasa, namun, mereka tidak akan menggelar pertunjukan meriah, seperti pertunjukan barongsai tradisional (tarian singa) atau pertunjukan kembang api.

“Kami hanya fokus pada ritual keagamaan,” kata Atek.

Sebanyak 878 personil dari Militer Indonesia, Kepolisian Nasional dan organisasi massa akan dikerahkan untuk menjaga keamanan di kuil-kuil di Medan selama Tahun Baru Cina.

Kepala Kepolisian Resor Medan Komisaris Besar Johnny Eddizon Isir mengatakan personel yang ditugaskan mewakili kolaborasi dan keragaman.

“Kami berharap saudara-saudari kita yang merayakan Tahun Baru Cina akan merasa aman karena kita menjaga keamanan,” kata Jhonny berbicara kepada personel di markas besar Kepolisian Medan, Kamis.

Sementara itu, pemerintah Jakarta telah menyiapkan berbagai atraksi untuk merayakan hari raya, mulai dari pertunjukan barongsai hingga festival kuliner Cina.

Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Jakarta Hendra Hidayat mengatakan serangkaian atraksi juga akan menghibur mereka yang tidak merayakan Tahun Baru Cina.

“Itu adalah semangat kita; kesetaraan, kemudian kebersamaan dan persaudaraan,” kata Hendra, Kamis seperti dikutip