India mencatat rekor kasus Covid-19 harian sebanyak hampir 35.000 kasus, pada Jumat (17/07) dengan kasus positif menembus satu juta, terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.
Kasus positif virus corona meningkat perlahan di India, namun enam bulan setelah kasus pertama dipastikan, India mengambil alih posisi Rusia yang bulan ini sempat mencatat kasus terbanyak ketiga di dunia.
Dengan penduduk kedua terbanyak di dunia – sebagian besar di antaranya tinggal di kota-kota – India sebelumnya diperkirakan menjadi salah satu pusat penyebaran virus corona.
Namun data yang dikeluarkan pemerintah dipertanyakan karena India tidak melakukan cukup tes, sementara rendahnya angka kematian juga membingungkan ilmuwan.
Dr Shahid Jameel, virologi India, mengatakan skala infeksi tidak jelas.
Pemerintah melakukan tes random sebanyak 26.000 warga India bulan Mei lalu dan hasilnya menunjukkan 0,73% terinfeksi. Para pakar keberatan dengan sampel yang diambil namun pakar lain seperti Dr Jameel mengatakan survei itu satu-satunya indikator yang dapat mereka analisa.
“Bila kita bandingkan dengan seluruh penduduk, maka saat itu diperkirakan ada 10 juta infeksi pada pertengahan Mei,” kata Jameel.
Dengan meningkatnya kasus sebanyak dua kali lipat setiap 20 hari, maka dengan indikator itu diperkirakan jumlah kasus antara 30 sampai 40 juta.
Perbedaan antara kasus yang dipastikan dan infeksi yang sebenarnya terjadi di lapangan perlu dapat dijembatani dengan tes, kata Dr Jameel.
“Bila tes lebih banyak dilakukan, maka akan lebih banyak ditemukan infeksi,” tambahnya.
Itulah yang terjadi di India dalam minggu-minggu terakhir ini, dengan pemerintah meningkatkan jumlah orang yang dites,
India telah melakukan lebih dari 10.000 tes sejak 13 Maret, namun lebih dari lima juta tes dilakukan setelah 1 Juni.
Kasus aktif di India tercatat sebanyak sepertiga dari jumlah keseluruhan. Namun, negara itu melaporkan rata-rata pasien sembuh cukup tinggi dan rata-rata kematian yang rendah.
Bagaimanapun, dengan 25.602 orang yang meninggal dunia, India menduduki urutan delapan dalam daftar negara-negara di dunia dengan kasus kematian terbanyak.
Negara Bagian Maharashtra tetap menjadi wilayah dengan kasus terbanyak, yaitu lebih dari 280.000 kasus.
Adapun dua negara bagian di selatan—Karnataka dan Andhra Pradesh—serta dua negara di timur—Bihar, West Bengal—mencatat peningkatan kasus harian.
Meski India mencatat kasus Covid-19 yang pertama pada akhir Januari, perkembangan pandemi di sana berjalan perlahan pada awalnya. Pada Maret, saat India memberlakukan karantina wilayah, kasus virus corona mencapai 500 kasus.
Para pakar meyakini keputusan pemerintah yang menghentikan semua penerbangan internasional dan menerapkan karantina wilayah merupakan keputusan kunci yang memperlambat penambahan kasus.
Namun, ketika lockdown dicabut pada 8 Juni, kasus-kasus positif meningkat pesat.
Secara keseluruhan diperlukan 170 hari sejak Januari untuk mencapai satu juta kasus, serta melampaui China dan Rusia untuk menjadi negara dengan kasus terbanyak ketiga di dunia.