Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan tingkat vaksinasi Covid-19 kini telah mencapai 200 orang setiap menit sehingga total terdapat hampir 5 juta warga yang telah divaksin.
“Virus ini menjadi ancaman mematikan bagi kita semua dan dalam upaya penanganan skala besar ini, kita bisa merasa lega karena kita memberikan 200 vaksin setiap menit,” kata Hancock.
Ia mengatakan hal tersebut dalam dengar pendapat dengan Majelis Rendah, melalui sambungan video dari rumahnya karena ia sendiri menjalani isolasi mandiri sesuai pesan yang ia terima dari aplikasi telusur dan tes pekan ini.
Data pemerintah Inggris menunjukkan 4.973.248 telah divaksin hingga Kamis, naik dari pekan lalu 2,64 juta orang.
Namun kabar baik ini terjadi ketika jumlah kematian harian akibat virus corona terus mencapai rekor, yakni 1.290 orang pada Kamis dan 1.820 pada hari Rabu (20/01).
Inggris tercatat sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi kelima di dunia, yakni 94.580 kasus hingga Kamis (21/01) dengan 3.515.796 kasus positif.
Sejak dimulai awal Desember lalu, program vaksinasi Covid-19 telah digalakkan. Semula dilakukan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik. Lokasi vaksinasi sekarang diperluas ke pusat-pusat vaksinasi darurat, termasuk masjid dan gereja.
Al-Abbas Islamic Centre di Birmingham menjadi masjid pertama di Inggris yang menyediakan ruang untuk dijadikan pusat vaksinasi Covid-19 dan mulai memberikan layanan itu pada Kamis (21/01).
Lebih dari 200 orang divaksin di Al-Abbas Islamic Centre pada hari pertama dibuka untuk layanan ini.
Kirim pesan vaksin halal
Imam masjid, Sheikh Nuru Mohammed, mengatakan kepada BBC bahwa layanan vaksinasi di masjid diharapkan akan mematahkan anggapan vaksin Covid-19 haram.
“Ini sangat berarti bagi tempat ini untuk dijadikan pusat vaksinasi. Ini adalah berkah kami mempunyai kesempatan untuk memberikan pelayanan tidak hanya kepada komunitas Muslim tetapi juga masyarakat secara umum,” katanya.
“Ini akan memberikan pesan kuat kepada muslimin dan muslimat. Kami melakukannya untuk menentang keras berita bohong dan mendukung vaksin.”
Sebelum Masjid Al-Abbas Islamic Centre di Birmingham, sejumlah gereja juga telah menyediakan tempat untuk digunakan sebagai pusat vaksinasi virus corona, di antaranya adalah Katedral Salisbury, Inggris selatan.
Petugas kesehatan memberikan vaksin kepada 1.000 orang di gereja berusia lebih dari 800 tahun lalu itu pada Sabtu lalu dengan menggunaka vaksin Pfizer/BioNTech.
Seorang pejabat tinggi gereja Nicholas Papadopulos mengatakan vaksin ini merupakan “harapan nyata bagi kita di akhir tahun yang sangat sulit”.
Inggris saat ini memberlakukan karantina wilayah nasional ketiga sejak awal pandemi.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kini masih terlalu dini untuk mengetahui apakah pembatasan yang berlaku sekarang dapat dicabut pada sekitar bulan April.