Seorang remaja ditangkap karena mengirimkan ancaman bom lewat fitur iPhone kepada penumpang pesawat American Airlines.
Pesawat yang membawa 125 penumpang dan delapan awak itu dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional El Paso. Penerbangan bahkan sempat ditunda empat jam.
Alasannya, sekelompok penumpang yang menggunakan iPhone dan perangkat buatan Apple lainnya menerima pesan melalui AirDrop yang berbunyi, “Saya punya bom, ingin berbagi foto.”
AirDrop sendiri merupakan layanan transfer file nirkabel milik Apple. Ia dapat digunakan untuk berbagi foto, video, dan jenis file lainnya antar perangkat iOS.
Untuk bisa bekerja, pengirim dan penerima harus berada di lokasi yang sama dan dalam jangkauan Bluetooth dan Wi-Fi.
Namun, pengguna iPhone, Mac, atau iPad harus mengizinkan AirDrop untuk menerima item atau membuat perangkat mereka agar dapat ditemukan oleh seseorang untuk mengirimi mereka sesuatu menggunakan layanan tersebut.
Insiden tersebut adalah peringatan agar tidak mengaktifkan pengaturan ini setiap saat.
Dalam kasus ini, remaja yang tidak disebutkan namanya itu mengaku mengirimkan ancaman melalui AirDrop.
Namun, meski remaja tersebut telah mengakui perbuatannya, penjinak bom tetap harus menyisir seluruh pesawat. Untungnya, penumpang, bagasi, dan semua area lain di pesawat ditemukan negatif bahan peledak.
Ancaman tersebut dimitigasi dan dianggap tidak kredibel, menurut rilis berita yang dikirim oleh Departemen Keamanan Publik Texas, dikutip dari Androidauthority, Rabu (22/2/2023).
Sementara itu, polisi menyita ponsel remaja itu dan menemukan bukti pesan prank AirDrop di dalamnya. Kantor Kejaksaan Wilayah El Paso akan menuntut orang tersebut karena peringatan atau laporan palsu.
