Fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida bakal terjadi pada Kamis (20/4).
Tak hanya Indonesia, sejumlah wilayah di dunia pun disebut dapat menyaksikan gerhana matahari ini.
Planetarium dan Observatorium Jakarta mengungkap peta Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023.
Wilayah gerhana matahari cincin
- Samudera Hindia
- Samudera Pasific
Wilayah gerhana matahari totalĀ
- Australia bagian Barat
- Timor Leste
- Indonesia Bagian Timur
Pusat gerhana
Laut Timor (9,6 derajat Lintang Selatan, 125,8 derajat Bujur Timur)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan Gerhana Matahari Hibrida adalah Gerhana Matahari yang memiliki dua macam Gerhana berbeda, yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.
“Dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin berubah menjadi Gerhana Matahari Total (GMT), kemudian kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat,” tulis LAPAN dalam unggahan di Instagram.
Planetarium dan Observatorium Jakarta menyebut tipe gerhana semacam ini “sangatlah langka, terakhir terjadi di Indonesia 216 tahun yang lalu, dan baru akan terjadi lagi pada tahun 2049 mendatang.”
Masalahnya, gerhana matahari hibrida hanya akan terjadi di lintasan yang terbatas di timur Indonesia. Sementara, wilayah barat RI hanya mendapat gerhana matahari sebagian.
Di Jakarta, fenomena ini akan tampak dengan porsi ketertutupan mencapai 39 persen.
“Bagi kalian yang ingin mengamatinya, harap berhati-hati dan selalu gunakan alat bantu kacamata atau filter matahari ya,” tulis Planetarium melalui unggahan akun Instagram-nya.
Sumber : CNN [dot] COM