Pasukan China dan India dilaporkan bentrok lagi di daerah perbatasan yang disengketakan, dengan korban luka-luka di kedua pihak, kata sejumlah media India.
Bentrokan itu dilaporkan terjadi di Sikkim utara tiga hari lalu.
Ketegangan antara kedua negara meningkat sejak terjadinya bentrokan yang mematikan di wilayah perbatasan lain yang disengketakan.
Setidaknya 20 tentara India tewas dalam pertempuran kecil di wilayah Ladakh pada Juni 2020. China tidak memberi komentar terkait laporan bahwa ada korban di pihaknya.
Insiden terbaru terjadi di Naku La di Sikkim, kata sejumlah laporan media yang mengutip pejabat militer.
Pejabat itu mengatakan pasukan patroli China mencoba memasuki wilayah India dan dipaksa untuk mundur dari wilayah itu. Belum ada komentar langsung dari India atau China sejauh ini.
Wilayah Sikkim berada di antara Bhutan dan Nepal.
India dan China berbagi daerah perbatasan terpanjang di dunia yang disengketakan dan kedua belah pihak sama-sama mengklaim sebagian luas wilayah itu sebagai miliknya.
Sungai, danau, dan salju yang pembagiannya tidak jelas di area perbatasan sepanjang 3.440 km membuat garis perbatasan dapat bergeser, sehingga pasukan tentara di kedua sisi berhadapan di banyak titik, yang terkadang mengarah pada konfrontasi.
Sejak pertempuran yang mematikan di Ladakh tahun lalu, kedua belah pihak telah mengadakan perundingan untuk menurunkan eskalasi – yang terbaru dilaksanakan oleh komandan militer kedua sisi pada Minggu (24/01).
Kedua negara bisa mengalami banyak kerugian dari konflik ini, mengingat China adalah salah satu mitra dagang terbesar India.
Kedua negara hanya berperang satu kali, pada tahun 1962. Saat itu India menderita kekalahan besar.