Gunung Agung Dua Kali Erupsi, Hujan Abu Vulkanik 3.000 Meter

0
877

Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali erupsi pada Minggu (21/4) pukul 18.56 WITA dengan durasi kurang lebih 1 menit 22 detik. 

Berdasarkan hasil pos pengamatan Gunung Agung, tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3.000 meter di atas puncak kawah atau 6.142 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu vulkanik kelabu tebal, tertiup angin condong ke arah barat,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis.

Sutopo mengatakan erupsi ini disertai lontaran batu pijar di sekitar puncak Gunung Agung. Sementara lontaran material letusan abu vulkanik dan pasir mencapai 2.500 hingga 3.000 meter dari puncak ke segala arah.

“Suara letusan terdengar hingga Bangli dan Klungkung,” katanya.

Dampak erupsi tersebut, lanjut Sutopo, diprediksi menyebabkan hujan abu di sekitar Gunung Agung, khususnya di wilayah selatan hingga barat daya sesuai pemantauan citra satelit himawari.

Ia mengatakan erupsi ini lebih besar dibandingkan erupsi pukul 03.21 WITA pagi tadi dengan tinggi kolom abu vulkanik 2.000 meter.

Kendati demikian, Sutopo memastikan tak ada korban jiwa akibat erupsi. Masyarakat di sekitar Gunung Agung, kata dia, juga tak perlu mengungsi karena status masih dalam level III atau siaga.

“Masyarakat diimbau tidak melakukan pendakian atau melakukan aktivitas apapun di radius empat kilometer dari kawah puncak Gunung Agung,” ucapnya.

Sutopo juga meminta masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung waspada terhadap potensi aliran lahar hujan.

Sementara untuk aktivitas di bandara internasional Ngurah Rai hingga saat ini masih normal. Erupsi itu, kata Sutopo, tak berdampak pada aktivitas penerbangan.

“Aktivitas masyarakat tetap normal, Bali aman,” tutur Sutopo.

Sumber : CNN [dot] COM