Banda Aceh, Indonesia (CNN) Dua orang dicambuk 83 kali Selasa (23/05/2017) sebagai hukuman karena melakukan hubungan seks homoseksual di provinsi Aceh yang sangat konservatif.
Ratusan orang turun ke jalanan untuk melihat hukuman di depan publik, dilakukan di sebuah masjid di Banda Aceh, ibukota provinsi Aceh, banyak orang yang merekam hukuman cambuk di kamera telepon mereka. Hukuman untuk dua orang yang dicambuk karena melakukan hubungan seksualĀ sangat jarang terjadi, bahkan di Aceh, yang mengikuti hukum Islam yang ketat.
Pria berusia 20 dan 23 tahun, ditangkap pada bulan Maret oleh warga. Tetangga menerobos masuk ke sebuah apartemen dan merekam mereka telanjang dengan kamera telepon, menurut kelompok hak asasi manusia. Video dibagikan secara luas di media lokal.
Mereka kemudian dinyatakan bersalah karena melanggar hukum Islam yang ketat di Aceh dan dihukum 85 cambukan. Pada hari Selasa, dua cambukan ditiadakan karena orang-orang tersebut telah menjalani hukuman dua bulan penjara.
Proses hukuman berada di bawah keamanan ketat. Para remaja itu dicambuk bersama empat pasangan lainnya, yang terbukti bersalah karena melakukan intim di luar nikah.
Pencambukan dimulai pukul 9 pagi waktu setempat dan selesai empat jam kemudian.
Hukum Islam yang ketat di Aceh
Berbeda dengan daerah lain di Indonesia, Aceh mengikuti hukum Islam yang ketat, yang membuat aktivitas seksual di luar nikah dan hubungan sesama jenis menjadi ilegal.
Saat dijatuhi hukuman, Khairil Jamal, hakim utama, mengatakan bahwa kedua terdakwa tersebut dengan jelas bersalah.
“Tidak ada bukti yang ditemukan untuk membenarkan dan memaafkan mereka, karena itu mereka akan dihukum,” katanya.
Aktivis LGBT dan kelompok hak asasi manusia mengecam hukuman tersebut.
“Orang-orang muda ini adalah dua orang Indonesia yang tidak menginginkan apapun selain menjalani hidup mereka dan privasi mereka dihormati,” Kyle Knight dari Human Rights Watch menulis tentang kasus tersebut minggu lalu.
Hukuman public ini datang terjadi beberapa hari setelah lebih dari seratus orang ditangkap di sebuah gym dan sauna di Jakarta Utara, diduga berpartisipasi dalam pesta seks gay.
Peneliti Human Rights Watch Andreas Harsono mengatakan kepada CNN Senin bahwa ada kekhawatiran besar di kalangan komunitas LGBT di Indonesia.
“Mereka sangat ketakutan, saya bertemu mereka hampir setiap hari, saya telah membantu banyak dari mereka untuk melarikan diri dari penangkapan atau untuk menangani pelanggaran, memberi mereka konseling,” katanya.