Korea Utara akan mengirim salah satu tokoh dengan peringkat tertinggi, Jenderal Kim Yong-chol, ke upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang.
Jenderal Kim adalah kepala intelijen Korut, dan diyakini telah merencanakan beberapa serangan ke Korea Selatan.
Kehadiran Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin dipandang sebagai pencairan hubungan tegang antara kedua Korea.
Namun, ada kekhawatiran Pyongyang telah menggunakan acara tersebut untuk memperbaiki citra internasionalnya.
Putri AS Presiden Donald Trump, Ivanka, memimpin delegasi AS ke Pyeongchang akhir pekan lalu.
Namun, pejabat Korea Selatan mengatakan tidak akan ada pertemuan formal antara Korea Utara dan AS pada acara tersebut.
Jenderal Kim memimpin departemen Korea Utara untuk hubungan dengan Kore Selatan, dan kemudian memimpin agen mata-matanya, Reconnaissance General Bureau.
Badan tersebut dituduh mendalangi serangan ke Korea Selatan, termasuk tenggelamnya kapal angkatan laut Cheonan yang menewaskan 46 pelaut Korea Selatan pada 2010.
Delegasinya akan tinggal di Korea Selatan selama tiga hari dan diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Awal bulan ini, Wakil Presiden AS Mike Pence menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, sementara saudara perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong mewakili Pyongyang.
Korea Utara telah banyak dikecam karena pengujian berulang senjata nuklir dan rudal konvensional.