Resmikan Kantor di Indonesia, Amazon Web Services Bidik Tenaga Lokal

0
2696
CEO Amazon Web Services (AWS), Andy Jassy, pada saat gelaran AWS di Las Vegas, Amerika Serikat. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Amazon Web Services (AWS) meresmikan kantor layanan konsultasinya di Jakarta, Indonesia. PT. AWS Indonesia dengan pembukaan kantor baru ini berkomitmen mendukung basis pelanggan yang tengah berkembang pesar di Tanah Air.

Pembukaan kantor ini pun akan membuka lapangan kerja baru, diantaranya teknisi ahli, arsitek solusi, dan berbagai fungsi lainnya guna mendukung para pelanggan di Indonesia saat melakukan migrasi ke cloud.

AWS merupakan anak usaha rakasa e-commerce Amazon.com, yang menawarkan berbagai platform cloud computing on-demand.

AWS juga menjadi salah satu perusahaan yang mendominasi pasar cloud dunia. “Teknologi cloud memiliki kekuatan untuk membantu mentransformasi perusahaan, institusi pendidikan, dan sektor publik. Kami berharap dapat membantu mempercepat transformasi tersebut dengan meningkatkan investasi dan komitmen kami di Indonesia,” ungkap Managing Director ASEAN AWS, Nick Walton.

Menurut Walton, konsumen memilih layanan AWS karena dinilai sebagi platform cloud terlengkap dan paling banyak digunakan di dunia.

Selain itu, juga menawarkan lebih banyak fungsionalitas, akses ke komunitas mitra yang luas, serta keunggulan, keamanan dan kinerja yang mumpuni.

“Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan lebih banyak lagi startup dan perusahaan enterprise yang berbasis di Indonesia, serta membantu mereka dalam menghemat biaya, mendorong inovasi, dan memperluas jangkauan global mereka dengan cepat, sekaligus mempertahankan tingkat keandalan dan keamanan yang tinggi,” tuturnya.

Suasana ajang AWS re:Invent 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Liputan6.com/ Andina Librianty

Konsumen AWS di Indonesia

AWS sendiri menghadirkan komputasi, penyimpanan, jaringan, database dan berbagai layanan lainnya, seperti Artificial Intellegence (AI) dan Machine Learning (pembelajaran mesin), sebagai layanan on-demand dan pay-as-you-go bagi para konsumennya.

Konsumen AWS di Indonesia diantaranya adalah Bizzy.co.id, Etobee, Gojek, grivy.com, Haldin dan Halodoc.

Sebelum pembukaan kantor baru, AWS telah memulai bisnisnya di Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini juga telah mulai memberikan layanan konsultasi bagi berbagai perusahaan dari semua skala, termasuk startup, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), perusahaan enterprise dan sektor publik.

Suasana ajang AWS re:Invent 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Liputan6.com/ Andina Librianty

Apa Itu AWS?

AWS adalah anak usaha dari Amazon.com, yang menyediakan berbagai platform cloud computing on-demand. Perusahaan memiliki berbagai layanan termasuk computing, storage, networing, database, analisis, berbagai layanan aplikasi, serta tool developer dan Internet of Things (IoT).

AWS memiliki konsumen dari berbagai industri. Misalnya untuk layanan Big Data, Toyota Tsusho dan Grab merupakan dua dari banyak konsumennya.

Konsumennya di wilayah Asia Tenggara termasuk Consultative Group for International Agricultural Research (CGIAR), jaringan manajemen hotel asal Indonesia Archipelago International, Kim Teck Cheong dan Ascend Group.

Perusahaan juga memiliki acara tahunan yaitu AWS re:Invent. AWS re:Invent 2017 pada November lalu menandai tahun ke enam konferensi tersebut diselenggarakan. Lebih dari 40 ribu orang diprediksi menghadiri acara tersebut.

Keseluruhan agenda acara digelar di berbagai tempat berbeda yang disebut sebagai re:Invent 2017 Campus di Las Vegas, AS, yaitu MGM Grand, Aria, Linq Lot, The Mirage, Venetian, Palazzo dan Sands Expo Hall, serta Encore.

Konferensi yang digelar mulai 27 November sampai 1 Desember 2017 tersebut terdiri dari berbagai tipe acara termasuk Expo, Keynote, Learn, General, Partner & Sponsors, Play dan Training & Certification.