Sebuah rumah diduga milik pejabat intelijen tinggi Malaysiadilaporkan turut digeledah aparat sepanjang akhir pekan lalu, berbarengan dengan tindakan serupa di kediaman eks Perdana Menteri Najib Razak.
Laporan media setempat menyebut penggeledahan dilakukan di rumah milik seorang perempuan yang sempat jadi Kepala Badan Intelijen Eksternal Malaysia.
Keberadaan badan rahasia itu baru diketahui publik lewat bocoran WikiLeaks pada 2013 lalu dan kini kembali disorot karena dikaitkan dengan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menjerat Najib.
Menurut Malaysia Decides seperti dikutip The Star, Najib sempat menyerahkan dua dokumen penting kepada kepala intelijen dua hari sebelum pemilihan umum raya berlangsung 9 Mei lalu.
Penggeledahan dilaporkan ditangani oleh kepolisian Bukit Aman di kawasan Seri Kembangan. Aparat juga dilaporkan menyegel dua bangunan di Putrajaya dan Jalan Bellamy, selatan Kuala Lumpur. Namun, polisi tak menemukan dokumen yang dipermasalahkan.
Mengutip sumber anonim dari lingkungan pemerintah, Malaysia Decides melaporkan bahwa Badan Intelijen Eksternal Malaysia bertanggung jawab langsung kepada perdana menteri.
Sumber mengatakan unit intelijen tersebut memiliki anggaran yang sangat besar dan berfungsi melacak kritik-kritik terhadap pemerintah, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dia juga mengatakan badan mata-mata itu memiliki setidaknya 300 personel dan sang pemimpin hanya boleh melapor tentang kegiatannya kepada Najib.
“Unit tersebut pada dasarnya beroperasi sebagai badan mata-mata dan semua kegiatan badan itu ditujukan untuk mempertahankan Najib agar tetap berkuasa,” bunyi laporan portal berita tersebut.
Sumber : CNN.com