Pekerja di kantor yang terbuka lebih aktif dan tidak terlalu stres dibandingkan denganduduk di belakang meja atau ruangan pribadi, menurut penelitian.
Penelitian AS menggunakan sensor dada untuk melacak gerakan dan detak jantung pada ratusan orang di berbagai kantor selama tiga hari.
Manfaat kesehatan potensial tidak boleh diabaikan, kata mereka.
Namun mereka mengatakan bahwa penelitian ini hanya bersifat observasional dan faktor-faktor seperti lokasi tangga dan lift juga bisa berpengaruh.
Studi University of Arizona, yang diterbitkan dalam Occupational & Environmental Medicine, mengklaim sebagai yang pertama mengukur aktivitas dan stres pada pekerja kantor.
Dikatakan bahwa pekerja kantor cenderung menjadi kelompok yang tidak aktif dibandingkan dengan pekerja lain, membuat mereka lebih cenderung memiliki masalah kesehatan, termasuk masalah jantung, kelelahan dan suasana hati yang rendah.
Menjadi kurang aktif selama jam kerja juga telah dikaitkan dengan perasaan stres yang lebih besar.
Dalam studi 231 pekerja kantoran di gedung-gedung pemerintah di AS, mereka yang bekerja di kantor terbuka – tanpa partisi di antara meja – mencatat aktivitas fisik 32% lebih banyak daripada pekerja di ruangan tertutup dan 20% lebih banyak daripada mereka yang bekerjadi bilik.
Para peserta dalam penelitian ini juga menjawab pertanyaan tentang suasana hati mereka saat itu setiap jam di smartphone mereka selama jam kerja.
Pekerja kantor yang lebih tua lebih cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Orang yang paling stres di tempat kerja adalah juga mereka yang sangat stres di rumah juga.
Secara keseluruhan, pria lebih aktif daripada wanita.
