Rating Bukalapak Terjun Bebas di App Store

0
909

Rating Bukalapak pada Sabtu (16/2) sore terjun bebas di App Store (Apple) dari semula  4.3 bintang pada Jumat (15/2) sore menjadi 3.2 bintang menyusul gerakan #UninstallBukalapak yang ramai beredar di media sosial dalam dua hari terakhir. 

Gerakan #UninstallBukalapak sendiri muncul setelah Bos Bukalapak Achmad Zaky mencuit mengenai besaran dana riset Indonesia yang jauh tertinggal di banding negara-negara lain, termasuk Malaysia dan Singapura. Dalam cuitan yang kini telah dihapus, Zaky menyebut dirinya berharap “presiden baru” bisa mengubah hal tersebut.

Selain menurunkan rating, para pengguna aplikasi Bukalapak juga menuangkan kekesalan terhadap Achmad Zaky dalam kolom testimoni. Seperti yang dilakukan LouisLioAndriano. Dalam kolom subyek, ia menyatakan CEO Bukalapak kurang menghargai orang lain.

“Aplikasi sudah bermuatan politik kebencian. CEO salah satu anggota penyebar HOAX,” tulis LouisLioAndriano.

Beberapa pengguna lainnya juga mengomentari data yang digunakan Achmad Zaky dalam cuitannya bukan data terbaru, seperti yang diungkapkan aufavanjava sekitar 10 jam lalu.

“Mbok mikir dulu Mas Zaky sebelum ngetweet. Katanya CEO kok memposting data basi untuk jatuhin Presiden, pendukung koalisi HOAX sih,” tulisnya.

Penurunan rating Bukalapak juga terjadi di Google Play Store meski tak seektrem di App Store. Kemarin, Bukalapak masih mendapat rating 4.4 bintang dan pada siang ini turun menjadi 4.3 bintang. Komplain serupa juga bisa ditemukan dalam rating aplikasi dengan beberapa di antaranya dibumbui humor.

“Semoga Presiden baru bisa mengubah menjadi lima bintang,” tulis Harsaputra Ariaprana dan pengguna lainnya.

Zaky sendiri pada hari ini telah meminta maaf secara langsung kepada Jokowi di Istana Merdeka.

“Secara pribadi saya sampaikan maaf kepada Bapak dan luruskan juga yang kemarin. Terus selanjutnya saya apresiasi tadi kita diskusi banyak mengenai rancangan pemerintah untuk membuat Indonesia maju,” ungkap Zaky kepada awak media.

Terpisah, pihak Istana menyatakan Presiden Jokowi tak marah atas cuitan itu. Hal itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki saat mendampingi Jokowi menerima Achmad Zaky di Istana Merdeka pagi tadi.

Istana disebut hanya menyayangkan Achmad Zaky menggunakan data dari Wikipedia untuk cuitannya. Padahal, data anggaran riset dan pengembangan yang dikutip Wikipedia tidak menghadirkan perbandingan anggaran dari berbagai negara pada tahun yang sama.

Sumber : CNN [dot]COM