Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan ada 171,17 juta pengguna internet di Indonesia pada 2018. Angka ini berdasarkan hasil survei penetrasi dan perilaku pengguna internet di Indonesia oleh APJII.
Jumlah ini setara dengan 64,8 persen dari total penduduk Indonesia yang menggunakan internet. Persentase ini mengacu pada total penduduk Indonesia yang berjumlah 246,16 juta menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
“Sehingga kalau dari dibandingkan data BPS, penduduk Indonesia 264,16 juta jiwa, itu berarti pengguna internet kita sekitar 171 juta pengguna,” kata Sekjen APJII Henri Kasyfi, Rabu (15/5).
Henri mengatakan kontribusi penyumbang penetrasi Internet masih ada di pulau Jawa. Provinsi Jawa Barat 41,7 persen menduduki peringkat pertama. Disusul Jawa Timur 41,1 persen, Banten 35 persen, Jawa Tengah 28,6 persen, DI Yogyakarta 26,3 persen dan terakhir DKI Jakarta 19,6 persen.
“Mengenai kontribusi, pulau Jawa masih berkontribusi paling banyak terhadap pengguna internet. Tapi kalau penetrasi kita bicara jumlah pengguna internet dibandingkan dengan populasi di area tersebut,” kata Henri.
Henri mengatakan hasil survei ini akan disampaikan ke setiap pimpinan daerah provinsi. Penyampaian ini digunakan agar setiap Gubernur bisa melakukan evaluasi terkait pembangunan infrastruktur yang cocok untuk mendorong penetrasi internet.
“Kita audiensi sehingga gubernur dan jajarannya di masing-masing provinsi bisa punya gambar. Oke, internet di wilayahnya seperti ini, internet di provinsinya seperti apa . Lalu apa lagi yang harus dilakukan untuk ke depannya,” kata Henri.
Henri meyakini penetrasi internet di Indonesia seiring berkembangnya infrastruktur jaringan telekomunikasi. Khususnya setelah adanya pembangunan Palapa Ring.