Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe akan dimakamkan di taman makam nasional, monumen National Heroes Acre di Harare, kata keluarganya, menyusul pertengkaran yang sempat muncul dengan pemerintah terkait tempat peristirahatan terakhirnya.
Juru bicara keluarga keluarga, Leo Mugabe mengatakan tanggal pemakaman belum ditentukan.
Sebelum pemakaman, akan diadakan upacara di pemakaman negara di Harare hari Minggu (15/09), diikuti dengan upacara di desa kelahiran Mugabe.
Robert Mugabe yang berkuasa hampir selama 40 tahun di Zimbabwe, meninggal dalam usia 95 tahun minggu lalu ketika sedang menjalani perawatan medis di Singapura.
Jenazahnya disemayamkan di stadion sepakbola di ibukota Harare.
Sempat tidak sepakat
Sebelumnya, pihak keluarga mengatakan kaget tidak dilibatkan dalam rencana pemakaman mantan presiden Zimbabwe yang direncanakan pemerintah di taman makam pahlawan.
Mereka sempat menyatakan jenazah Mugabe akan disemayamkan di desa keluarga di Kutama Minggu malam (15/09), dan akan dimakamkan dengan upacara pribadi dan tidak ada pemakaman di National Heroes Acre.
Namun hari Jumat (12/09), Leo Mugabe mengatakan kepada BBC bahwa akan ada upacara untuk masyarakat di Harare hari Minggu (15/09).
Ia mengatakan jenazah Robert Mugabe kemudian akan dibawa ke desa asalnya di Kutama, di mana anggota suku dan keluarganya bisa menyelenggarakan upacara mereka sendiri.
Kemudian – harinya belum ditentukan – jenazah Mugabe akan dimakamkan di monumen National Heroes Acre di Harare, kata Leo Mugabe.
Namun tidak jelas apakah seluruh anggota keluarga setuju dengan Leo Mugabe.
Pendiri negara dan harus dimakamkan di TMP
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa menyatakan Mugabe sebagai pahlawan nasional yang berarti Mugabe harus dimakamkan di taman makam pahlawan.
Sementara itu Menteri Pendidikan Paul Mavhima mengatakan ia tak ragu bahwa Mugabe akan dimakamkan sebagai pahlawan nasional.
“Ia seorang ikon, pemakamannya akan dihadiri oleh sekitar 50 orang kepala negara atau bekas kepala negara. Ia adalah pendiri negara ini, tak bisa diperdebatkan lagi. Tidak perlu ada konflik. Keputusan ini seharusnya jelas: ia harus dimakamkan di taman makam nasional,” katanya kepada BBC.
Berdesak-desakan di stadion
Sementara itu ribuan pelayan antre di stadion sepakbola Rufaro untuk memberi penghormatan terakhir kepada Mugabe.
Sempat terjadi desak-desakan hari Kamis (11/09) ketika orang-orang berusaha untuk melihat mantan pemimpin mereka, demikian laporan kantor berita Reuters.
Trust Nyakabawo mengatakan kepada Reuters di stadion Rufaro: “Kami berduka atas kematiannya karena kami terbiasa melihat ia hidup sebagai figur ayah yang telah memimpin negeri ini dengan baik.”
Stadion Rufaro merupakan tempat di mana Mugabe diambil sumpahnya sebagai pemimpin pertama negeri itu di tahun 1980.
Jenazah Mugabe diterbangkan ke Zimbabwe dari Singapura hari Rabu (11/09) dan dibawa ke vila Zimbabwe yang disebut Blue Roof, di mana keluarga dan pendukungnya berkumpul untuk berduka.
Jenazah disemayamkan di stadion sepak bola Rufaro selama dua hari, sebelum upacara pemakaman kenegaraan hari Sabtu (14/09).